JawaPos.com–Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali melalui PPK 3.4 Provinsi Jawa Timur membongkar jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Raya Waru. Pembongkaran JPO di depan pabrik Maspion I itu sebagai bagian dari proyek pembangunan Jalan Layang Aloha.
PPK 3.4 Provinsi Jawa Timur (Jatim) Surabaya-Waru-Sidoarjo Zaim Zul mengatakan, pembongkaran JPO dilaksanakan pada Kamis (9/3) pukul 23.30 WIB sampai Jumat (10/3) pukul 04.00 WIB.
”Selama masa pembongkaran JPO, akan dilakukan rekayasa lalu lintas,” kata Zaim Zul seperti dilansir dari Antara.
Dia mengatakan, sebelum dilakukan pembongkaran sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait pengalihan arus lalu lintas di sekitar Bundaran Aloha. ”Pembongkaran JPO di ruas jalan Sidoarjo menuju Surabaya harus dilakukan karena berada pada trase Jalan Layang Aloha,” terang Zaim Zul.
Untuk pengalihan arus lalu lintas sementara waktu, kata dia, kendaraan dari arah Sidoarjo menuju Surabaya dialihkan melalui Jalan Letjen S. Parman.
”Setelah itu, kendaraan akan kembali ke Jalan Raya Waru di putar balik pos pantau sisi utara SBPU Aloha,” ujar Zaim Zul.
Untuk kendaraan dari arah Juanda menuju Surabaya tetap berada di Jalan Letjen S. Parman, untuk putar balik di pertigaan Monumen Tugu Pahlawan Gedangan.
”Sedangkan untuk kendaraan dari arah Surabaya menuju Juanda tetap belok kiri di Jalan Raya Bandara Juanda,” tutur Zaim Zul.
Zaim Zul menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan terkait dengan ketidaknyamanan dampak dari pembongkaran JPO tersebut.
”Kami mohon maaf jika kenyamanan pengguna jalan terganggu, pembongkaran JPO ini dilakukan untuk mendukung proyek pembangunan Jalan Layang Aloha,” ucap Zaim Zul.
Proyek pembangunan jalan layang atau flyover Aloha di Kabupaten Sidorajo merupakan proyek percepatan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan BBPJN Jatim-Bali. Kontrak pembangunan Jalan Layang Aloha telah ditandatangani pada 15 November 2022 dengan jenis Multi Years Contract (MYC).
Jalan Layang Aloha dibangun BBPJN Jatim-Bali dengan anggaran bersumber dari APBN, akan memiliki total panjang jembatan 858 meter dengan rincian panjang FO-A (Sidoarjo-Juanda) 435 meter, serta panjang FO-B (Juanda-Surabaya) sepanjang 423 meter, dengan lebar jembatan 9 meter, lebar jalan 7 meter.
Tujuan pembangunan Jalan Layang Aloha adalah untuk memperlancar arus lalu lintas dari dan ke Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.