JawaPos.com–Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka reses di Luwuk Banggai, Kecamatan Moilong. Di Desa Arga Kencana, Kabupaten Banggai, masyarakat menyampaikan aspirasi persoalan Sungai Toili kepada anggota DPD dari Sulawesi Tengah itu.
Bendungan di Sungai Toili jebol pada 2019, sehingga mengakibatkan air sungai meluap dan banjir besar. Banjir itu menggenangi 7 desa di Kecamatan Moilong. Sampai saat ini, menurut dia, bendungan yang jebol itu belum diperbaiki pemerintah baik pusat maupun pemprov.
”Sungai tersebut berfungsi untuk pengairan sawah petani di dua kecamatan. Dari meninjau langsung ke sungai tersebut, saya melihat ini harus disegerakan dibenahi,” ujar Abdul Rachman Thaha.
”Jadi perlu dibangun bendungan pembagi air. Tapi paling baik lagi kalau dijadikan waduk,” ucap Abdul Rachman Thaha.
Menurut dia, bendungan tersebut berdasar informasi dari warga, mengairi 4450 hektare sawah petani. Akibat kerusakan bendungan yang belum diperbaiki, debit pengairan dijatah per 9 hari.
”Jadi pintu air baru dibuka ke lahan pertanian/persawahan sesuai jatah. Itu pun hanya diberi jangka waktu per 2 hari ke masing-masing pintu pengairan,” papar Abdul Rachman Thaha.
Menurut dia, kondisi tersebut membuat risau para petani. Ancaman gagal panen dikhawatirkan petani karena kurangnya air. Bahkan terkadang terjadi konflik antar warga hanya karena pengaturan pembagian air.
”Ini harus segera diatasi pemerintah. Baik pusat maupun provinsi. Saya segera bawa aspirasi masyarakat ini untuk disampaikan kepada pihak terkait,” ucap Abdul Rachman Thaha.
”Ini tidak boleh didiamkan karena sangat memengaruhi program pemerintah di sektor pertanian/pangan dan perekonomian,” tambah dia.
Abdul Rachman Thaha menyatakan, sektor pertanian di Kecamatan Moilong perlu mendapatkan perhatian khusus. Sebab, sektor pertanian merupakan penggerak perekonomian warga.