JawaPos.com – Tes pramusim kedua MotoGP bakal digelar besok di Sirkuit Portimao, Portugal. Ini adalah kesempatan terakhir bagi rider dan tim peserta untuk memastikan motor mereka siap bertarung di musim baru.

Karena seri perdana MotoGP telah menanti pekan depan di sirkuit yang sama.

Setelah tes pramusim pertama di Sepang, Malaysia, bulan lalu ada waktu sekitar sebulan bagi para mekanik untuk mengevaluasi dan menemukan solusi atas problem yang mereka temukan.

Kira-kira apa saja yang akan kita dapatkan di Portimao besok hingga Minggu? Ini lima isu kunci yang perlu diketahui dari Portimao. Berikut disari dari Crash:

  1. Apakah Ducati akan tetap mendominasi seperti di Sepang?

Dari sembilan pembalap tercepat di tes pramusim Sepang, tujuh di antaranya adalah pembalap Ducati. Hanya Maverick Vinales yang nyempil di tengah dominasi tersebut.

Statistik itu sudah cukup menunjukkan bahwa motor pabrikan Italia tersebut sudah semakin rider friendly alias mudah dikendarai oleh siapapun.

Di Portimao, para rider Ducati hanya perlu memastikan bahwa kecepatan mereka tidak hanya terjadi di Sepang. Tapi juga trek-trek lainnya.

       2. Akan ada berapa motor di garasi Marc Marquez?

Honda berupaya semaksimal mungkin mencari jalan solusi atas masalah mereka dengan memberi banyak opsi kepada rider utama Marc Marquez.

Di Sepang bulan lalu, Honda menyediakan empat motor sekaligus dengan spek berbeda-beda untuk dijajal oleh Marquez. Itupun belum membuat sang juara dunia delapan kali puas.

Namun, Marquez mengklaim dari empat motor tersebut sudah ada mengerucut pada satu yang menurutnya terbaik. Dia juga menyebut bahwa rekan setim barunya Joan Mir memilih motor yang sama.

        3. Apakah Yamaha bisa mengatasi masalah kualifikasi yang didahapi?

Di Sepang, Yamaha sejatinya sudah sedikit bisa tersenyum dengan kemajuan yang diraih dari pengembangan motor sepanjang jeda musim dingin. Di antaranya, meningkatnya top speed dan stabilnya race pace pada simulasi balapan.

Fabio Quartararo mengatakan, kecepatannya sangat bagus saat menggunakan ban bekas dan tangki bahan bakar dalam kondisi penuh.

Namun, saat melakukan simulasi kualifikasi atau hot lap, catatan waktunya jauh tertinggal dari Ducati. Pada hari terakhir tes Sepang, Quartararo hanya menduduki posisi 17 rider tercepat. Sementara Franco Morbidelli P20.

       4. Mampukah Oliveira menjadi kuda hitam di kandang?

Ini akan menjadi tahun pertama bagi Miguel Oliveira bersama RNF Aprilia. Pembalap Portugal tersebut sempat tampil impresif di tes Valencia, November lalu.

Namun, di Sepang, dia hanya ”finis” di urutan 15 pembalap tercepat.

Di sisi race pace dia sudah mendekati pembalap di 10 besar. Dia juga menjuarai balapan kandangnya pada musim 2020 bersama KTM.

        5. Bisakah KTM mengejar ketertinggalan. 

Seperti Ducati, KTM mengerahkan segala kemampuannya untuk tampil kompetitif. Termasuk mengikuti jejak Ducati memaksimalkan peran artificial intelligent dalam mengembangkan motor R16.

Namun di Sepang mereka masih tertinggal. Brad Binder menjadi rider KTM tercepat di posisi 14. Jack Miller yang baru berseragam KTM musim ini di P18. Sedangkan rookie Augusto Fernandez (GasGas) di posisi 22.

Namun setelah sebulan memiliki waktu untuk memperbaiki RC16, Portimao bisa menjadi harapan baru.

By admin