Mengembalikan serta mempertahankan citra kepolisian di hadapan masyarakat menjadi tantangan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina. Melalui Sabtu Berseri, problem dalam bekerja bisa dicarikan solusi.

SEPTIAN NUR HADI, Surabaya

BARU sebulan ini AKBP Herlina menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Di mata anak buahnya, Herlina merupakan sosok perempuan yang tidak bisa diam. Cerewet jika ada persoalan dan bergerak cepat untuk menyelesaikannya.

Hal tersebut pun diakui Herlina. Dia menyebut, selama bertugas, tidak sedikit anggotanya yang merasa kewalahan. Tapi, itu pulalah yang membuat dirinya bisa berhasil sampai ke titik saat ini.

Siapa sangka, Herlina yang berangkat dari bintara 1997–1998 bisa dipercaya menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Keberhasilan itu didapat atas kerja keras yang dilakukan selama ini.

Sabtu Berseri (bersinergi dan berbagai informasi) misalnya. Sesuai namanya, program itu berjalan setiap Sabtu. Setiap minggu Sabtu Berseri berlangsung pada lima polsek di wilayah hukumnya. Meliputi Polsek Kenjeran, Semampir, Pabean Cantian, Asemrowo, dan Krembangan.

Sabtu Berseri terinspirasi dari kelanjutan kegiatan Jumat Curhat program Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto.

Bedanya, Jumat Curhat merupakan momen petugas bertemu langsung dengan masyarakat. Dalam per_temuan itu, secara bebas masyarakat dapat meluapkan keresahan yang dialaminya. Misalnya, terkait pencurian sepeda motor, parkir kendaraan sembarangan, atau kasus penyakit masyarakat.

’’Ada (Sabtu Berseri) berkesinambungan dengan program Jumat Curhat. Sehingga solusinya dapat diciptakan,’’ kata Herlina di Mapolsek Krembangan, Sabtu (4/2).

Sabtu Berseri merupakan wadah para petugas menceritakan kondisi yang dialaminya. Entah itu persoalan kedinasan atau permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat atau keluarga. Misalnya, persoalan yang terjadi di Polsek Krembangan.

Sabtu (4/2), kegiatan Sabtu Berseri digelar di lokasi tersebut. Diikuti sekitar 50 petugas. Yakni, personel Polsek Krembangan, seluruh Kapolsek, serta beberapa pejabat strategis di Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Ada Wakapolres, Kabagops, Kasatlantas, Kasatreskrim, dan Kasatnarkoba. Pertemuan berlangsung cukup hangat.

Di hadapan Herlina, Kapolsek Krembangan Kompol Daryanto mengadu bahwa kondisi fisik bangunan mapolsek perlu direvitalisasi. Rendahnya bangunan dari jalan raya membuat polsek kerap banjir saat musim hujan. Air masuk hingga ruang penjara.

Status lahan milik pemerintah pusat membuat perbaikan tidak mudah. Diperlukan izin dari pemilik lahan. ’’Persoalan ini akan segera ditangani. Pengajuan Provinsi Jawa Timur akan dilakukan,’’ kata Herlina di Mapolsek Krembangan Sabtu lalu.

Pada era digital, kinerja petugas kepolisian menjadi pusat perhatian masyarakat. Mereka tidak boleh membuat kesalahan sedikit pun. Terutama anggota yang bertugas di lapangan. Jika itu terjadi, dengan cepat kesalahan tersebut akan viral di media sosial (medsos). Tanpa mengedepankan konfirmasi dari orang atau institusi yang bersangkutan. Akibatnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap korps baju cokelat itu bisa menurun. Namun, Herlina menegaskan bahwa seluruh personel tak perlu takut dengan fenomena yang terjadi.

Perempuan kelahiran Tulungagung, 29 Januari 1977, itu menginstruksikan seluruh personel tetap bersikap tegas. Sesuai dengan standard operating procedure (SOP).

’’Dan jika ada viral di medsos dengan menggiring informasi hoax, saya yang akan bertanggung jawab. Petugas tak perlu khawatir. Yang penting, kalian sudah menjalankan tugas sesuai prosedur’’ tegas Herlina.

Begitu pula sebaliknya. Jika ada petugas yang melanggar, sanksi tegas pasti diberikan.

By admin