JawaPos.com – Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surya Kota Surabaya memonitor peredaran daging di pasaran Kota Pahlawan, Jawa Timur, menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
“Tim monitoring bergerak di tujuh pasar meliputi Pasar Wonokromo, Pabean, Tambak Rejo, Genteng, Pucang, Kembang, dan Balongsari. Mereka bertugas memantau harga daging,” kata Direktur PD RPH Kota Surabaya Fajar A. Isnugroho di Surabaya, Rabu (8/3).
Selain tujuh pasar itu, lanjut dia, juga beberapa pedagang yang ada di depan Arimbi (pasar daging) dan Pegirian Surabaya menjadi target.
Dari pemantauan di lapangan, harga daging saat ini masih stabil Rp 120.000 per kg. Guna memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri, RPH menyiapkan 8-10 ton stok daging.
“Rinciannya, tiga ton untuk Maret 2023 dan sisanya pada April 2023,” ujar Fajar.
RPH berkomitmen menjaga kualitas daging sapi segar untuk masyarakat, terutama pada saat menjelang Ramadhan di akhir bulan Maret 2023. Komitmen itu, diwujudkan dalam bentuk papan tulisan pada pedagang di pasar.
“Papan tulisan itu sebagai tanda mitra antara PD RPH dengan pedagang pasar. Tujuannya, agar warga Surabaya tidak terjebak ketika membeli daging sapi, ternyata daging yang dibeli tidak berkualitas,” kata Fajar.
Fajar menjelaskan, papan itu bertuliskan “Mitra RPH Surabaya. Terjamin aman, sehat, utuh, dan halal”. Dengan adanya papan tersebut, kata dia, tentunya kualitas daging sapi yang diambil dari RPH berkualitas baik dan terjamin halal.
Dia memastikan, pedagang pasar yang sudah mendapatkan papan tersebut, daging yang dijual telah tersertifikasi halal, dan penuhi syarat kesehatan dari Pusat Veteriner Farma (Pusvetma).
“Jadi semua pedagang daging sapi yang ada di kawasan Pegirian dan beberapa pasar di Surabaya sudah kami berikan papan tersebut. Kami terus tambahkan itu (papan tulisan) kepada mitra RPH,” ujar Fajar.
Alasan memasang papan tulisan itu, karena ia tidak ingin warga salah memilih ketika akan membeli daging sapi. Menurutnya, masih ada beberapa pedagang daging di pasar yang disuplai dari luar RPH Kota Surabaya.