JawaPos.com – Sepekan terakhir terasa membahagiakan bagi duet striker Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi dan Kylian Mbappe.

Messi memenangkan The Best FIFA Men’s Player 2022 (28/2), sedangkan Mbappe menahbiskan diri sebagai top scorer sepanjang masa PSG dengan 201 gol (5/3).

Seolah menegaskan capaian di Piala Dunia Qatar 2022. Messi meraih Golden Ball alias pemain terbaik, sedangkan Mbappe menyabet Golden Boot alias pencetak gol terbanyak (8 gol).

Sayangnya, capaian individu Messi dan Mbappe belum tentu berbanding lurus dengan capaian PSG di ajang prioritas klub asal Paris tersebut: Liga Champions.

Les Parisiens –julukan PSG– kalah 0-1 oleh Bayern Munchen dalam pertemuan pertama 16 besar dan menghadapi tugas berat dalam second leg di Allianz Arena dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Champions TV 2/Vidio pukul 03.00 WIB).

Seperti diakui La Pulga alias Si Kutu, julukan Messi, kepada PSG TV.

”Memenangi laga di sini (Allianz Arena, Red) sangat sulit. Tetapi, kami sudah menyiapkan cara untuk membalikkan situasi,” kata penyerang 35 tahun tersebut.

Memang, sejak kekalahan versus Bayern, Messi dan Mbappe tidak pernah absen menjebol gawang lawan dalam tiga journee terakhir.

Dari total 11 gol PSG, La Pulga berkontribusi 3 gol dan 2 umpan gol, sedangkan Mbappe membukukan 5 gol dan 2 umpan gol.

Mbappe dalam wawancara dengan RMC Sport menegaskan bahwa lolos ke perempat final Liga Champions menjadi atensi utamanya saat ini.

”Saya tidak berpikir gol (individu, Red). Yang saya pikirkan hanya ingin membawa klub ini melaju lebih jauh,” ucap Donatello, julukan Mbappe.

Produktivitas duet Messi dan Mbappe tidak luput dari pantauan der trainer Bayern Julian Nagelsmann. Dalam pertemuan pertama, Mbappe belum tampil maksimal karena baru pulih dari cedera lutut.

Seiring Donatello dalam kondisi prima saat ini, tentu memberikan efek berbeda bagi serangan PSG meski Les Parisiens juga dipaksa kehilangan Neymar Jr kali ini.

Di sisi lain, Sadio Mane sudah come back saat Bayern mengalahkan VfB Stuttgart di Bundesliga akhir pekan lalu (5/3). Mane menepi 3,5 bulan karena operasi lutut.

Nagelsmann pun memiliki tambahan opsi di lini serang. ”Ini akan menjadi laga yang lebih menyerang dan lebih terbuka ketimbang di Paris,” ucap Nagelsmann di laman resmi klub.

Nagelsmann juga mengungkapkan, second leg malah memberikan tekanan lebih besar bagi timnya karena Die Roten bermain di kandang. Artinya, tidak ada kamus gagal alias tersingkir di depan publik sendiri.

”Mereka (PSG) hanya membutuhkan satu gol untuk mempertahankan tempatnya. Saya rasa mereka akan menekan sejak awal laga,” imbuh pelatih berusia 35 tahun tersebut.

 

 

 

By admin