JawaPos.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melanjutkan tren positif kinerja keuangan sepanjang 2022. Tecermin dari perolehan laba bersih dan kualitas aset yang meningkat. Ditopang pertumbuhan kredit sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.
Bank berkode emiten BJTM itu mampu meraup laba bersih Rp 1,54 triliun sepanjang tahun lalu. Kinerja moncer BUMD tersebut didorong pertumbuhan total kredit sebesar 8,06 persen year-on-year (YoY).
Kredit sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi penyumbang kenaikan tertinggi mencapai 26,24 persen (YoY) atau senilai Rp 6,34 triliun. Begitu pula portofolio kredit komersial yang melesat 7,02 persen sebesar Rp 11,20 triliun.
“Yang lebih menggembirakan lagi, capaian kredit di sektor konsumsi juga meningkat signifikan atau tumbuh 5,11 persen mencapai Rp 28,65 triliun,” ungkap Direktur Utama Busrul Iman dalam analyst meeting di Jakarta Selasa (7/3).
Pertumbuhan signifikan sektor UMKM ditopang penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 104,6 miliar. Secara kualitas, rasio kredit bermasalah alias nonperforming loan (NPL) terjaga di level 0,6 persen. Terendah jika dibandingkan dengan sektor lainnya.
Tahun ini Busrul mematok kredit bisa tumbuh 12–13 persen. Bertumpu pada kualitas aset yang meningkat berkisar 1–2 persen. Dana pihak ketiga (DPK) naik 8–9 persen.
“Diharapkan, akan ada pergeseran dengan optimalisasi aset dari pendapatan treasury ke pendapatan kredit,” tuturnya.