JawaPos.com – Polri berupaya menciptakan kondisi yang kondusif di wilayah warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Polri pun mengerahkan pasukannya untuk berpatroli di wilayah tersebut, mencegah adanya penjarahan barang.
“Untuk mencegah terjadinya penjarahan kita telah menurunkan sejumlah personel, untuk menjaga rumah-rumah yang ditinggal atau rumah-rumah korban kebakaran,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (7/3).
Warga diketahui banyak meninggalkan rumah akibat kebakaran. Kondisi ini menjadi rawan kejahatan karena dikhawatirkan ada pihak tertentu yang melakukan penjarahan.
“Kita melakukan pengamanan dan penjagaan terhadap rumah-rumah tersebut, tentu untuk menjaga aset-aset yang belum rusak, atau aset yang utuh menjaga kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Ramadhan.
Periksa 14 Saksi
Pihak kepolisian masih menelusuri kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Sejauh ini sudah 14 orang saksi dimintai keterangan.
“Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya masih terus bekerja dalam melakukan penyelidikan untuk mencari bukti bukti dan petunjuk serta telah dimintai keterangan terhadap 14 orang,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Dari jumlah tersebut, 9 orang berasar dari Pertamina. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Seperti sekuriti, operator, supervisor dan lain sebagainya.
“Diperiksanya di Polda Metro Jaya ya, diperiksanya kemarin dan hari ini,” imbuh Ramadhan.