JawaPos.com- Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di wilayah hukum Gresik, sejauh ini masih sering terjadi. Bahkan, terkadang pelaku makin nekat. Biasanya, ada tren peningkatan kasus curanmor menjelang puasa dan Ramadan. Karena itu, warga mesti meningkatkan kewaspadaan.
Dalam dua bulan terakhir, ada sebelas tersangka kasus curanmot yang dibekuk Polres Gresik dan jajaran. Polisi juga telah menyita sebanyak 12 unit sepeda motor hasil curian dari tangan para pelaku.
”Sebagai komitmen kami dalam memberantas kejahatan jalanan. Khususnya kasus curanmor yang marak terjadi,” terang Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom saat ungkap kasus tindak pidana curanmor yang digelar kemarin (6/3).
Alumnus Akpol 2002 itu menjelaskan, para tersangka telah beraksi di sejumlah tempat kejadian. Antara lain di Kecamatan Bungah, Dukun, Panceng, Manyar, Gresik Kota, dan Kebomas. ”Dua pelaku di antaranya merupakan residivis alias pemain lama,” ungkapnya.
Meski demikian, modus yang dilakukan para pelaku cukup identik. Mereka merusak rumah kunci motor dengan alat khusus dan kunci T. Saat beroperasi, tidak jarang pula mereka bergerak secara komplotan. ”Mereka berbagi tugas agar aksinya berjalan lancar,” ujar Adhitya.
Seluruh tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara. Mantan Kapolres Blitar itu juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada. Sebab, kasus curanmor di banywak daerah masih marak. Apalagi menjelang bulan suci Ramadan.
”Lengkapi kendaraan dengan kunci ganda. Parkir di tempat yang aman,” tegasnya.
Pihaknya juga berharap masyarakat melaporkan segala peristiwa hukum yang dialami. Termasuk menghubungi Polres Gresik bagi mereka yang telah kehilangan sepeda motor untuk proses pengembalian. ”Ada tiga sepeda motor yang sudah kami kembalikan kepada pemiliknya,” ucap Adhitya.
Syarif Hidayatullah, salah seorang korban, menyampaikan terima kasih atas kinerja Polres Gresik beserta jajaran. Dia berharap jajaran Polres Gresik memberikan tindakan tegas kepada pelaku curanmor sebagai efek jera. ”Serta meningkatkan patroli untuk menutup ruang gerak pelaku,” harapnya.