JawaPos.com – ”Semoga (para santri) yang luar biasa ini, sepulangnya juga luar biasa, dan menjadi sarjana yang luar biasa.” Harapan dan doa itu disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada 30 orang lulusan pondok pesantren (ponpes) di sejumlah daerah di Jatim yang hendak berangkat ke Kairo, Mesir, Senin (6/3).
Para santri itu merupakan peserta yang terpilih dalam program beasiswa santri pondok pesantren (BSPP) tahun 2022. Mereka akan belajar di Universitas Al Azhar, Mesir.
Bertempat di Gedung Negara Grahadi, gubernur perempuan pertama Jatim itu ikut mengantarkan langsung keberangkatan para santri pilihan tersebut. Harapan besar pun disematkannya. ”Selalu rajin belajar. Juga selalu menjaga nama baik pesantren dan Jawa Timur,” katanya.
Apalagi, kata Khofifah, selama ini mahasiswa Jawa Timur dikenal rajin dan memiliki kedisiplinan tinggi. ”Kebaikan-kebaikan ini juga agar tetap dipertahankan,” imbuh gubernur.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jawa Timur Prof Dr Abdul Halim Subhan menerangkan, program itu diinisiasi Gubernur Khofifah sejak 2019. Beasiswa tersebut berasal dari ABPD Jatim. Namun, program harus ditunda akibat pandemi Covid-19.
”Ke depan, semoga program ini makin berkembang,” kata Halim.
Dalam tahap seleksi, ada 400 peserta yang berpartisipasi. Setelah melalui sejumlah tahapan, 30 peserta dinyatakan lolos. Mereka adalah alumni LPPD Jawa Timur.