JawaPos.com – Peran kapten tim sangat penting dalam membangkitkan semangat rekan-rekannya ketika down di lapangan.
Hal itulah yang tidak terlihat dari Bruno Fernandes ketika satu per satu gol Liverpool FC mulai bersarang ke gawang Manchester United pada babak kedua laga di Anfield (6/3).
Kapten sekaligus gelandang serang United tersebut tampil lembek dan malah memberikan contoh buruk. Seperti lebih sibuk mengomel ketika wasit tidak memberikan pelanggaran lawan atas dirinya ketimbang memperhatikan situasi permainan.
Gol kedua LFC contohnya. Berawal dari bola yang lepas dari Fernandes sehingga mengakibatkan United kena serangan balik.
Contoh buruk lainnya terlihat pada menit ke-85. Fernandes membuat gestur seolah mempertanyakan keputusan tactician United Erik ten Hag yang tidak memilihnya sebagai pergantian pemungkas. Ten Hag lebih memilih menarik keluar striker Marcus Rashford.
Eks kapten United sekaligus pandit Sky Sports Gary Neville merasa jijik menyaksikan gestur Bruno Fernandes dalam momen pergantian pemain tersebut.
”Dia (Fernandes, Red) mengangkat lengannya (seolah berkata: ’Kenapa bukan aku yang digantikan?’, Red). Itu bukan yang pertama sepanjang laga,” ungkap Neville.
Pemain United yang justru memperlihatkan diri sebagai kapten, kata Neville, adalah bek tengah Raphael Varane. Dia masih meneriaki rekan-rekannya saat tim menurun performanya.
”Seharusnya dia (Fernandes) terus berlari seperti pemain lainnya,” tutur Neville.
Satu lagi ulah buruk Fernandes adalah tertangkap kamera melakukan tepukan sedikit mendorong ke arah punggung bagian bawah asisten wasit Adam Nunn.
Itu dilakukan Fernandes karena kecewa Nunn tidak memberikan pelanggaran atas terjangan bek kanan LFC Trent Alexander-Arnold. Federasi Sepak Bola Inggris sedang menyelidiki insiden tersebut.