Keenam Stadion Bakal Diaudit Ulang pada 21–27 Maret
JawaPos.com – Indonesia akan menggelar Piala Dunia U-20 mulai 20 Mei mendatang. Tapi, sampai kemarin atau H-75 penyelenggaraan Piala Dunia U-20, enam venue yang disiapkan untuk menggelar pertandingan masih memiliki banyak catatan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Enam venue tersebut adalah Stadion Gelora Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan, sorotan di tiap-tiap venue beragam. Stadion Gelora Bung Tomo, misalnya. Kandang klub Persebaya Surabaya tersebut masih memerlukan pembenahan untuk akses media, area penonton disabilitas, dan lahan parkir. Selain itu, Stadion Gelora Bung Tomo memerlukan perbaikan pada kursi di tribun selatan dan pagar pembatas.
”Di Jakarta, salah satu kekurangannya harus ada pembatas pada tempat latihan. Di Si Jalak Harupat, salah satu kekurangannya adalah area broadcast,” kata Erick di GBK Arena, Jakarta, kemarin.
Di Palembang, lanjut Erick, salah satu kekurangannya adalah lahan parkir. ”Adapun di Solo, salah satu sorotannya adalah kondisi lapangan,” ujar pria yang juga menjabat menteri BUMN tersebut.
Erick mengungkapkan, semua catatan itu dibuat langsung oleh FIFA. Rencananya, federasi sepak bola dunia itu mengaudit ulang seluruh venue Piala Dunia U-20 2023 Indonesia pada 21–27 Maret mendatang.
”Yang mengejutkan bagi saya, FIFA berhak mengedrop enam lapangan pertandingan kalau memang dinilai tidak siap. Venue bisa dikurangi dari enam menjadi empat lapangan,” terang mantan presiden klub Inter Milan tersebut.
Erick tidak mau ada stadion yang dicoret FIFA. Dia mau semuanya terpakai. ”Sebab, ada bagian kerja pemerintah pusat yang dipimpin langsung Menteri PUPR Pak Basuki Hadimuljono. Ada juga peran yang sangat penting dari pemerintah daerah,” terangnya.
Karena itu, sebelum diaudit ulang oleh FIFA pada 21–27 Maret, Erick akan meninjau langsung kondisi terkini keenam venue yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20. ”Saya memutuskan Sabtu, Minggu, dan Senin mendatang untuk mendatangi seluruh stadion yang sudah ditunjuk. Saya akan meminta perwakilan dari local organizing committee (LOC), FIFA, pemerintah pusat, dan daerah untuk turun bersama,” tegas mantan pemilik saham DC United tersebut.
Erick menegaskan bahwa pencoretan venue Piala Dunia U-20 bukan isapan jempol. Itu sangat mungkin terjadi jika FIFA menilai ada venue yang tidak siap. ”Kalau dicoret, tidak ada opsi pergantian venue. Yang ada hanya pencoretan. Dari enam venue menjadi empat stadion,” ujar Erick.