JawaPos.com– Kwangen bukan bahasa slang yang berarti kangen sekali. Kwangen adalah nama dusun di Desa Junwangi, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Dusun yang dihuni 200 kepala keluarga ini memiliki dua versi cerita tentang asal usul namanya.
Kepala Dusun Kwangen Yani Purwanto mengatakan dari cerita sesepuh terdahulu, penamaan Kwangen tidak lepas dari tokoh spiritual yang disebut Mbah Sulastri. Saat Mbah Sulastri datang ke wilayah tersebut, banyak bunga bermekaran sehingga tercium bau yang harum atau wangi.
Karena bau wangi bunga tersebut, Mbah Sulastri lalu menamakan daerah tersebut kwangen alias kewangian atau terlalu wangi. Di cerita yang lain, diungkapkan bahwa penamaan dusun yang sebagian besar wilayahnya adalah sawah itu masih terkait dengan asal-muasal nama Desa Junwangi.
Dari cerita yang pernah dengar pria 53 tahun itu, diketahui mulanya ada seorang petapa yang hendak membabat alas atau hutan yang sekarang menjadi Desa Junwangi. Petapa tersebut berjalan dari barat untuk membabat hutan dan di akhirnya menjadi nama Dusun Babadan.
Petapa itu kemudian melanjutkan ke arah timur. ’’Karena mbabatnya kelamaan sampai kelewat malam atau bahasa Jawa-nya kewengen atau kebengen, akhirnya dinamakan ini Dusun Kwangen,’’ tuturnya.