JawaPos.com – Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun, baru-baru ini mengungkapkan bahwa kemajuan perusahaan dengan Kendaraan Listrik atau Electric Vehicle (EV) pertamanya telah melampaui ekspektasi. Terkait hal tersebut, produksi massal EV Xiaomi juga dikabarkan tidak akan lama lagi.
Eksekutif senior raksasa teknologi Tiongkok tersebut menyatakan bahwa tes musim dingin juga sepenuhnya berhasil. Kemudian, Lei Jun juga dan berharap mobil tersebut akan diluncurkan tahun depan.
Dilansir via CNBeta, lebih lanjut, Lei Jun juga mengungkapkan bahwa pihaknya yakin produksi massal mobil tersebut dapat tercapai pada semester pertama tahun depan. Lei Jun menambahkan bahwa dia menghabiskan separuh waktunya untuk mengerjakan proyek mobil merek tersebut.
Diketahui pada tahun 2022, Xiaomi telah menginvestasikan lebih dari CNY 3 miliar (sekitar Rp 6,62 triliun lebih) ke dalam unit bisnis mobilnya. Angka investasi demikian membuat Xiaomi memiliki lebih dari 2.300 individu untuk penelitian dan pengembangan mobil.
Perusahaan telah membangun basis mobilnya sendiri untuk pembuatan mobil di Yizhuang, Beijing, yang juga mencakup kantor pusat penjualan dan pusat penelitian dan pengembangan. Perusahaan juga berencana membangun pabrik kendaraan lengkap untuk kendaraan listrik mendatang yang mampu memproduksi sekitar 300.000 kendaraan dalam dua tahap.
Model mobil pertama diharapkan meluncur dari jalur perakitan dan mencapai produksi massal pada tahun 2024. Selain itu, berdasarkan semua bocoran sebelumnya, mobil listrik pertama Xiaomi akan memiliki nama Modena.
Xiaomi Modena EV diharapkan menjadi mobil sedan berukuran sedang yang menampilkan desain sporty. Sementara detail yang lebih baik mengenai mobil yang akan datang masih belum jelas, laporan mengklaim bahwa kendaraan tersebut dapat dihargai sekitar CNY 350 ribu atau berkisar Rp 774 jutaan.
Namun hal tersebut masih rumor belaka. Informasi detail mengenai harga masih belum benar-benar terungkap. Bisa jadi lebih murah, hal ini mengingat rencana Xiaomi awalnya adalah membuat EV menjadi lebih terjangkau bagi siapapun. Kita lihat saja.