JawaPos.com- Pemindahan ratusan makam terdampak proyek pembangunan frontage road (FR) di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, sejauh ini masih terkendala. Hujan yang kerap mengguyur Kota Delta dalam beberapa pekan terakhir, membuat jadwal relokasi itu berubah-ubah.
Camat Waru Nawari mengatakan, proses penyusunan jadwal relokasi masih dilakukan kelompok masyarakat (Pokmas). Yang jelas, pihak kecamatan akan turut serta dalam pendampingan. Sejatinya, jadwal sudah disusun. Namun karena cuaca kurang memungkinkan, maka relokasi belum dilakukan.
“Masih menunggu waktu,” ujarnya seperti dilansir Jawa Pos Radar Sidoarjo kemarin (5/3).
Nawari menjelaskan, hujan yang terus mengguyur wilayah Sidoarjo menjadi salah satu penyebabnya. Jika dipaksakan, maka liang lahat yang baru dikhawatirkan akan tergenang air. Selain itu, pemkab tentu berharap tidak ada tulang belulang yang tertinggal. Begitu pula jangan sampai ada makam yang berisi dua jenazah atau lebih.
Dia menyatakan, sejauh ini beberapa ahli waris ada juga yang meminta agar jenazah anggota keluarganya dipindah ke makam luar wilayah. Yang jelas, Nawari menyebut bahwa proses pemindahan makam itu juga membutuhkan tradisi. “Ada syarat dan syariatnya, nggak bisa dilakukan sembarangan,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkab Sidoarjo berharap relokasi makam warga itu bisa selesai akhir Januari lalu. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Dwi Eko Saptono, tidak semua makam di Kedungrejo itu dipindah. Total keseluruhan luas makam sekitar 1.300 meter persegi. Namun, yang terdampak FR dan yang akan dipindahkan luasnya sekitar 600 meter persegi. Artinya, lebih dari separo makam tidak direlokasi.
Di lokasi makam yang baru, kompleks makam juga ditambah 600 meter persegi lagi. Dengan begitu, total luas makam yang baru sekitar 1.200 meter persegi. Perluasan area makam itu dilaksanakan dengan membebaskan sebagian lahan milik warga oleh pemkab.
Selain makam, Masjid Nurul Huda yang juga terdampak FR juga akan dipindah. Total luas masjid 768 meter persegi. Masjid juga akan dipindahkan ke lahan bekas Pasar Kedungrejo. Luas masjid di lahan baru itu antara 760–800 meter persegi.