JawaPos.com – Industri properti menunjukkan sinyal pertumbuhan positif pada 2023. Pengembang hunian berhasil mencatatkan penjualan yang bagus pada awal tahun ini. Tempat tinggal segmen atas mendapatkan minat lebih tinggi dari konsumen.
Associate Director Ciputra Development Tbk Hendra Lauw menuturkan, rupanya penjualan perumahan tahun ini berjalan jauh lebih baik dari perkiraan. Secara siklus, penjualan kuartal I biasanya rendah. Namun, sejak awal tahun banyak produk yang laku.
“Menurut saya, masyarakat tak lagi terpengaruh rumor resesi. Selama kuartal IV tahun lalu, kinerja penjualan memang melambat karena kabar mengenai ancaman resesi global,” paparnya di Surabaya akhir pekan lalu.
Sementara itu, pakar properti Rudy Sutanto menyatakan, pasar properti saat new normal memang justru didominasi segmen menengah ke atas. Meski bukan murni investasi, mayoritas konsumen yang mempunyai daya beli memberanikan diri untuk memindahkan modalnya ke instrumen investasi lainnya.
Di antara banyak tipe properti, segmen Rp 4 miliar–Rp 5 miliar memang menjadi yang paling tahan banting. Jika ada koreksi harga, segmen tersebut biasanya tidak terkena dampak.
“Banyak developer besar yang akhirnya menjual produk tersebut karena memang laku keras,” kata anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Jatim tersebut.