JawaPos.com – Sarasehan sepak bola Indonesia yang melibatkan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 digelar di Surabaya Sabtu (4/3) lalu. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut ada banyak hal baru yang disepakati para klub untuk diterapkan di kompetisi musim depan.
Di antaranya adalah soal jumlah pemain asing. Di Liga 1, kuota pemain asing akan ditambah dari empat menjadi enam pemain. Perinciannya, lima pemain asing bebas dan satu pemain Asia Tenggara. Saat ini empat pemain asing di Liga 1 terdiri atas tiga pemain non-Asia dan satu pemain asal Asia.
Lalu, untuk Liga 2, klub diperbolehkan menggunakan dua pemain asing. Perinciannya, satu pemain non-Asia dan satu pemain Asia Tenggara.
’’Semua ini maunya klub. Untuk Liga 1, kuota pemain asing ditambah supaya mereka sejajar dengan klub-klub lain di kompetisi Asia Tenggara. Ini juga mengikuti regulasi Liga Champions Asia,’’ ujar Erick di GBK Arena, Jakarta, kemarin sore.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono membenarkan pernyataan menteri BUMN tersebut. Awalnya, dalam sarasehan PSSI mengusulkan kuota pemain asing ditambah menjadi 4+1 pemain. ’’Lalu, ada masukan dari beberapa klub Liga 1 untuk mengikuti aturan AFC. Yakni, 5+1 pemain. Jadi, klub yang berlaga di AFC akan ada kesetaraan,’’ ucapnya.
Teddy menerangkan, klub-klub juga sudah memperhitungkan dampak dari penambahan kuota pemain asing. Klub tetap ingin para pemain lokal tidak kehilangan kesempatan bermain. ’’Karena itu, klub bersepakat bahwa dari 5+1 pemain asing, yang masuk daftar susunan pemain (DSP) adalah 4+1 pemain. Jadi, setiap game susunan pemain asing bisa berubah,’’ tegas Teddy.
Selain kuota pemain asing, klub-klub Liga 1 bersepakat dengan format baru Liga 1 yang musim depan berganti nama menjadi Liga Indonesia. Teddy menjelaskan, format yang disepakati adalah kompetisi full dengan lanjutan babak empat besar. Awalnya, ada format lain dalam penyelenggaraan Liga 1 musim depan. Yakni, membagi 18 klub ke dalam tiga grup.
’’Kami bersepakat untuk memilih opsi kompetisi full dan dilanjutkan dengan babak empat besar. Ini suatu terobosan yang sangat menarik. Akan seru di babak empat besar. Selain itu, value kompetisi akan meningkat. Kami sangat menantikan format baru ini,’’ ungkap Teddy.