JawaPos.com–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bakal menyulap kolam renang Jambangan menjadi tempat wisata alam keluarga. Selain disulap sebagai wisata alam keluarga, tempat itu juga digunakan untuk percepatan penurunan stunting dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Eri mengatakan, suasana kolam renang harus dibuat menyenangkan untuk anak-anak dan keluarga. Nanti, wisata kolam renang Jambangan juga terkoneksi dengan bozem di belakangnya.
”Tempat ini sangat luas, sehingga dikonsep ada kolam renang untuk dewasa, ada untuk anak-anak, dan juga stunting. Insya Allah saya targetkan akhir tahun selesai,” kata Wali Kota Eri Cahyadi saat meninjau kolam renang Jambangan, Senin (6/3).
Saat meninjau lokasi kolam renang Jambangan, Eri turut didampingi sekretaris daerah (sekda), jajaran kepala PD, lurah, dan camat. Di kesempatan itu, wali kota menilik satu per satu fasilitas untuk diperbaiki.
Di bagian bozem bakal dilengkapi fasilitas wisata seperti sepeda air dan ada juga panjat tebing untuk latihan anak-anak dan dewasa. Tak hanya itu, Eri juga ingin wisata kolam renang dan bozem itu terkoneksi dengan lintasan kuda tak jauh dari lokasi.
”Nanti saya koordinasikan dulu, karena sebelah ini ada lintasan kuda. Sehingga nanti di dalam ini ada kolam renang untuk stunting, bozem tempat wisata keluarga, tempat bermain anak, dan ini akan menjadi wahana wisata alam, sehingga warga Surabaya ada pilihan,” jelas Eri.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menyampaikan, tidak ingin tempat itu dibangun sia-sia. Dia ingin sesuatu yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.
”Apapun itu yang dibangun harus bisa menggerakkan ekonomi, kecuali kantor loh yo. Sehingga saya ingin menggerakkan ekonomi, untuk menekan kemiskinan, bayangkan kalau ini sudah jadi, bisa seperti Romokalisari Adventure Land. Warga miskin mendapat pekerjaan di situ, akhirnya tidak menjadi miskin,” papar Eri.
Cak Eri menerangkan, di kolam renang itu juga akan ada Sentra Wisata Kuliner (SWK). Namun, dengan konsep berbeda dari yang pernah ada. Dia ingin di lokasi itu ada tempat kuliner dengan nuansa malam hari.
”Nanti ditata, ada SWK-nya, dibuat kongkow anak muda kan bisa. Dindingnya di mural juga, konsepnya fun karena ada yang untuk anak-anak, batu kerikilnya diganti warna-warni,” tambah Eri.