JawaPos.com – Sebuah kapal pencari ikan terbalik di perairan Pulau Senkaku yang dikuasai Jepang dan diklaim oleh Tiongkok. Kapal tersebut ditemukan oleh patroli Angkatan Laut Jepang pada Minggu (5/3). Setelah disisir, pada Senin (6/3), juru bicara penjaga pantai Keisuke Nakao kepada AFP melaporkan 1 orang ditemukan dalam kondisi tewas, sementara 6 ABK (Anak Buah Kapal) lainnya masih dalam pencarian.
Satu ABK yang ditemukan tewas merupakan WNI (Warga Negara Indonesia. Dari 7 ABK diketahui 1 adalah warga Taiwan dan 6 WNI. Kini, 1 warga Taiwan dan 5 WNI masih dalam pencarian petugas.
Belum diketahui di mana kapal itu awalnya terbalik. Saat ditemukan pada Minggu (5/3), kapal itu hanyut di perairan utara Pulau Senkaku.
“Sekitar pukul 09.15, Senin (6/3), 1 jenazah ditemukan di dalam kabin oleh penyelam, dan identitas yang ada menunjukkan bahwa jenazah adalah pria Indonesia,” kata juru bicara lain Masaya Tokita.
Penjaga pantai telah menyisir daerah itu dengan kapal patroli dan helikopter sejak menerima informasi tentang kapal yang terbalik pada Minggu (5/3) sore dari Pasukan Bela Diri Maritim Jepang. Pejabat penjaga pantai mengatakan pihak berwenang Jepang sedang berkoordinasi dengan rekan-rekan mereka di Taiwan, yang juga mengklaim pulau kecil Senkaku.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa kapal itu adalah kapal penangkap ikan yang terdaftar di Taiwan, dan diduga telah terbalik di dekat salah satu Kepulauan Senkaku.
“Pusat Komando Penyelamatan Nasional telah menghubungi kapal penangkap ikan Taiwan di dekat lokasi kecelakaan untuk membantu pencarian. Penjaga pantai Taiwan dan Jepang juga telah mengirimkan kapal untuk pencarian dan penyelamatan,” kata pernyataan itu.
Kapal itu terdaftar dengan nama “Shin Charng Fa No 88”. Kapal itu meninggalkan pelabuhan Keelung Taiwan utara pada Senin (27/2) dan telah menghubungi kapal nelayan Taiwan di dekatnya untuk meminta bantuan pada Minggu (5/3).