JawaPos.com – Perkembangan bayi bisa maksimal jika terus diberi stimulasi dengan tepat sesuai usianya. Mulai dari tengkurap hingga berjalan. Lantas, usia berapa bayi bisa diajarkan berdiri sendiri hingga berjalan?
Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. DR. dr. Rini Sekartini, SpA(K), mengungkapkan, baiknya bayi tidak diajari berjalan pada usia 7 bulan. Sebab saat usia tersebut, sang anak belum bisa memiliki kemampuan berdiri lepas.
“Jadi, tidak benar kalau usia 7 bulan diajarkan berjalan karena kemampuan berdiri lepas saja belum dapat dikuasai anak,” kata Rini dilansir dari ANTARA, Senin (6/3).
Menurutnya, usia yang tepat untuk belajar berdiri lepas saat memasuki usia9-10 bulan. Pada rentan usia tersebut, anak baru mulai berlajat merambat. Kemudian sekitar usia 10 bulan, anak akan mulai belajar berdiri lepas atau tanpa berpegangan.
“Kemampuan berjalan yang baik pada anak dimulai usia 11 bulan hingga 15 bulan, dan paling akhir tercapai pada usia 18 bulan,” sambungnya.
Perlu diketahui, ungkap dr. Rini, perkembangan berjalan pada anak melewati beberapa tahapan. Salah satu syarat utama anak dapat berjalan adalah anak sudah dapat duduk tegak, tanpa dibantu.
Setelah memiliki kemampuan duduk tegak tanpa dibantu, anak akan mulai belajar merangkak. Lalu pada saat duduk dengan berpegangan tangan, anak akan mengangkat badannya ke posisi berdiri. Dengan hasil akhir, anak dapat berdiri dengan berpegangan.
“Pada kondisi ini, anak akan belajar untuk bisa mencapai keseimbangan tubuhnya. Untuk itu, perlu sekali diberikan kesempatan dan stimulasi supaya anak dapat merangkak, mengangkat tubuhnya ke posisi berdiri,” kata Rini.