JawaPos.com – Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara mendapati dua orang penyusup dalam kegiatan pembagian bantuan untuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Penyusup ini ikut mengantre agar diberi bantuan, padahal bukan bagian dari korban.
“Ada yang penghuni di luar dari korban, jadi menyusup, ketika bagi-bagi bantuan, itu dia masuk,” kata Lurah Rawa Badak Selatan Suhaena kepada wartawan, Senin (6/3).
Suhaena menerangkan, PPSU awalnya mencurigai gelagat dua orang yang berada di tengah-tengah pengungsi. Saat diperiksa, keduanya berasal dari kelurahan lain.
“Iya jadi PPSU saya bilang ‘oh ini kok ada dua orang, ini kan bukan warga saya’ seperti itu,” jelasnya.
Atas dasar itu, Suhaena mengimbau kepada warga agar saling memperhatikan satu sama lain. Apabila menemukan warga yang tidak dikenal diminta segera melaporkan kepada petugas.
“Kenali lah semua tentangga kanan-kirinya, jangan sampai ada baru, karena pendataan itu harus benar-benar. Karena banyak juga yang kehilangan KTP dengan warga saling mengenal tetangga kiri kanan, ya itu lah caranya supaya menimalisir,” tandasnya.
Sebelumnya, Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran. Api yang membesar dan asap hitam terlihat membumbung tinggi di udara. Hal itu dikonfirmasi pihak Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
“Objek pipa bensin Pertamina,” ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangannya, Jumat (3/3). Menurut Mulat, kejadian itu tepatnya terjadi di Jl. Tanah merah Bawah Rt 012 Rw 09 Kel. Rawa Badak Selatan, Kec. Koja, Jakarta Utara.
Corporate Secretariat Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengonfirmasi kebenaran peristiwa kebakaran di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara.
Adapun terkait penyebabnya, Irto menyebut pihaknya belum mengetahui. Pasalnya saat ini hal yang sedang diupayakan adalah pemadaman. “Kita belum tahu penyebabnya. Mohon doanya,” kata Irto.