JawaPos.com – Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) merawat tiga anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara. Salah satu di antara anak tersebut berusia dua tahun yang merupakan pasien termuda akibat bencana itu.
Menurut Direktur Utama RSPP Theryoto, kondisi anak-anak tersebut cukup parah dengan tingkat luka bakar mencapai di atas 70 persen. “Kondisinya di ICU semua,” ujarnya kepada wartawan di RSPP, Jakarta Selatan, Minggu (5/3).
“Untuk paling muda usia 2 tahun balita kecil. Saat ini memang masih di ICU,” sambungnya.
Sementara itu, untuk pasien paling tua, kata Theryoto adalah lansia berumur 60 tahun yang saat ini sebagian ada dalam perawatan di ICU maupun non-ICU. Sebelumnya, seorang pasien laki-laki korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Pasien tersebut meninggal dunia pukul 02.30 WIB, Minggu (5/3) dini hari.
“Saat ini kami masih merawat 24 pasien, jadi kami istilahnya sudah berusaha semaksimal mungkin cuman tadi pagi jam 02.30 WIB ada satu pasien yang istilahnya kondisi klinisnya sangat berat sehingga tidak tertolong (meninggal dunia),” ujar Direktur Utama RSPP Theryoto, Minggu (5/3)
Pasien tersebut, kata Theryoto merupakan seorang laki-laki dengan luka bakar hingga menyentuh angka 95 persen. Dengan begitu, dari sebelumnya 25 pasien yang dirawat di RSPP, kini ada 24 pasien yang masih dirawat.
“Keluarga dari korban hadir dari Sulawesi dan kebetulan tadi pagi sudah diberangkatkan ke Sulawesi,” jelasnya.