Saat anak memasuki usia 6 bulan, para orang tua biasanya dipusingkan dengan merancang menu pendamping ASI atau MPASI. Ada banyak pilihan bahan dan metode pengolahan. Padahal, menyiapkan menu MPASI tak sulit.
—
MPASI yang baik tak harus menggunakan bahan-bahan mahal. Menurut dr Rewina Intan Asmarani SpA, menu makanan untuk anak bisa dibuat dari bahan yang terjangkau. ”Yang penting, kandungan gizinya adekuat dan pemberiannya tepat,” tegasnya.
Dokter RSIA Kendangsari MERR Surabaya itu juga mengulas salah kaprah terkait MPASI. ”Biasanya orang tua maksain anak harus makan sayur. Padahal, di usia 6–23 bulan, sayur sebatas dikenalkan,” paparnya. Yang diutamakan, komposisi protein hewani dan lemak.
Perkenalannya pun perlu dikemas menarik dan menyenangkan. Rewina menjelaskan, menu harus variatif. ”Apalagi, ketika anak lagi nafsu makan. Kenalkan sebanyak mungkin makanan,” tegasnya.
Alumnus Universitas Airlangga Surabaya itu juga mengulas pemberian bumbu dalam MPASI. Dia menilai, tambahan gula-garam diperbolehkan. ”Penyedap rasa pun boleh. Dengan catatan, hanya sebagai tambahan secukupnya,” lanjutnya.
Hal itu juga diungkap chef untuk RSIA Kendangsari MERR Deny Adi Wibowo. Deny menyatakan, bumbu yang digunakan dalam MPASI nyaris sama dengan bumbu masakan keluarga.
”Penyesuaiannya tentu pada rasa. Kami enggak pakai cabai atau merica. Saus juga tetap dipakai, tapi bukan sebagai bumbu utama,” lanjutnya. Bumbu-bumbunya tetap lengkap, tapi ringan di lidah. Dengan begitu, menu MPASI tetap lezat disantap anggota keluarga lainnya.
Dalam ”pembelajaran” makan, Rewina menyatakan, orang tua bisa memulai dengan 2–3 sendok makan lebih dulu. Lalu, dinaikkan bertahap di tiap kali makan. ”Targetnya, di umur 7 bulan, anak bisa menghabiskan 150 ml atau sekitar 1 cangkir. Tekstur juga perlu dinaikkan berkala,” imbuhnya. Rewina menegaskan, pemberian MPASI juga tidak boleh luput disertai faktor pendukung tumbuh kembang lainnya. Yakni, stimulasi serta imunisasi.
CERMAT MEMBERIKAN MPASI
– Selama makan, biasakan anak duduk di meja makan dan tidak terdistraksi oleh gawai atau orang sekitar.
– Pastikan jam makan konsisten dan disiplin.
– Jika anak mulai teratur makan, ASI harus diberikan on demand alias ketika anak minta.
– Perhatikan kebersihan bahan, alat masak, dan tangan ketika mengolah MPASI.
CREAM SOUP HATI AYAM
BAHAN
Hati ayam, rebus 50 gram
Wortel, rebus 50 gram
Mentega 1 sdm
Bawang bombai 1 sdm
Bawang putih 1 sdm
Tepung terigu 1 sdm
Susu UHT 300 ml
Garam secukupnya
Kaldu jamur secukupnya
CARA MEMBUAT
– Potong kecil hati ayam dan wortel yang telah direbus, sisihkan.
– Lelehkan mentega, lalu tumis bawang bombai hingga harum. Kemudian, masukkan hati ayam dan bawang putih.
– Tumis hingga harum. Tambahkan setengah bagian susu cair.
– Masukkan terigu dan aduk perlahan hingga mengental. Lalu, masukkan sisa susu.
– Tambahkan wortel, bumbui dengan garam dan kaldu jamur. Aduk hingga rata.
– Setelah mendidih, matikan api. Sajikan cream soup dengan taburan keju parut.
TIPS
– Jangan gunakan air rebusan hati ayam untuk kaldu lantaran bisa mengakibatkan hidangan amis.
– Untuk anak berusia di bawah 12 bulan, ganti susu UHT dengan kaldu.
– Wortel bisa diganti dengan brokoli, jagung, atau sayuran lainnya.
AYAM CAH JAMUR
Bahan I
Filet ayam 150 gram
Tepung maizena 1 sdm
Kecap asin 1 sdm
Bahan II
Jamur kancing 30 gram
Jamur hitam 30 gram
Wortel 1 buah
Bunga kol 1/4 buah
Bawang putih cincang 1 sdm
Bawang bombai cincang 1 sdm
Kaldu ayam 150 ml
Mentega 1 sdm
Larutan maizena 1 sdm
Saus tiram 1 sdm
Minyak wijen 1 sdt
Garam secukupnya
Kaldu jamur secukupnya
Gula secukupnya
CARA MEMBUAT
– Potong kecil filet ayam, marinasi dengan tepung maizena dan kecap asin. Aduk rata, biarkan 30 menit.
– Sementara itu, panaskan mentega. Tumis ayam yang telah dimarinasi hingga kecokelatan.
– Masukkan bawang bombai dan bawang putih.
– Tumis hingga harum.
– Tambahkan sebagian kaldu hingga ayam terendam. Setelah mendidih, masukkan semua sayur.
– Masukkan seluruh sisa kaldu. Tutup panci, masak hingga semua sayuran matang.
– Bumbui dengan garam, gula, kaldu jamur, saus tiram, dan kecap wijen.
– Tambahkan larutan maizena. Aduk rata hingga kuah mengental. Setelah mengental, matikan api.
TIPS
Ukuran potongan sayur bisa disesuaikan dengan tahapan makan anak. Jika perlu, masakan bisa dihaluskan dengan chopper.