JawaPos.com – Pembalap Aruba.it Racing Ducati Alvaro Bautista melanjutkan tren apiknya di World Superbike (WSBK) musim ini. Rekor tak terkalahkannya belum terhenti.

Kemarin (4/3) pembalap berusia 38 tahun tersebut meraih kemenangan keempat musim ini seusai menjadi kampiun pada race pertama WSBK seri kedua di Sirkuit Mandalika.

Sebelumnya, pada seri pertama di Phillip Island, Australia, pekan lalu (26/2), pembalap Spanyol tersebut juga berjaya. Saat itu dia menyapu bersih tiga podium tertinggi.

Masing-masing dari race pertama, race kedua, dan superpole race. Upayanya untuk melanjutkan tren positif itu berlanjut hari ini. Pagi ini WSBK seri Indonesia akan memainkan superpole race dan race kedua.

’’Bukan balapan yang mudah karena kami harus berkompromi dengan manajemen ban,’’ ucap Bautista seusai balapan dilansir FIM-Moto.

Mantan pembalap MotoGP itu menambahkan, di lap-lap awal dirinya memilih bersabar dengan terus berada di belakang pembalap Pata Yamaha Toprak Razgatlioglu yang memulai balapan dari pole position.

Pilihan ban lunak yang digunakan Bautista berbuah manis. Pada lap ke-8, dia sudah berhasil mengambil alih pimpinan balap dari Toprak. Toprak yang jadi pemenang seri Mandalika tahun lalu akhirnya harus puas hanya meraih podium kedua tahun ini.

Yang menduduki podium ketiga adalah rekan setim Toprak, yakni Andrea Locatelli. Locatelli finis terpaut 6,586 detik di belakang Bautista.

Sementara itu, Toprak berselisih 4,809 detik dari Bautista. ’’Aku sangat menikmati balapan ini. Tahun lalu kami masih bekerja keras di sini. Kali ini semua terasa jauh lebih baik,’’ tambah Bautista.

Hasil itu sekaligus mengantar Bautista menjadi pembalap Ducati pertama yang sanggup meraih podium tertinggi di Mandalika di berbagai ajang (WSBK dan MotoGP).

November lalu dia memang mengunci gelar juara dunia WSBK 2022 di Mandalika. Namun, saat itu Toprak berjaya di Mandalika dengan menyapu bersih tiga podium teratas.

Toprak menyebut motornya tidak memiliki cengkeraman ban depan maksimal di balapan kemarin. Itu membuatnya tidak bisa melibas tikungan sesuai dengan keinginannya.

’’Di tikungan lima, enam, tujuh aku benar-benar tidak memiliki grip ban depan. Makin parah lagi setelah lap ke-8. Sejak saat itu aku hanya bisa bertahan untuk mendapat posisi finis terbaik,’’ jelas pembalap asal Turki tersebut dilansir Crash.

 

 

 

By admin