JawaPos.com ­– Asosiasi Petinju Indonesia (API) Jawa Timur resmi dideklarasikan di Surabaya kemarin (4/3). Tercatat, ada beberapa eks petinju profesional Indonesia yang hadir pada acara tersebut.

Di antaranya, Yani Malhendo, Tomy Seran, Dobrak Arter, Agus Ekajaya, Roy Mukhlis, dan Andrian Kaspari.

Menurut Ketua API Jatim Nouke Norimarna, organisasi itu bertujuan mewadahi mantan atlet tinju profesional.

’’Petinju ini setelah membawa nama negara atau daerah (seperti) habis manis sepah dibuang,’’ kata Nouke kepada Jawa Pos. ’’Karena pemerintah melupakan, akhirnya kami kumpulkan,’’ imbuhnya.

Selain itu, API Jatim ingin kembali membangkitkan tinju Jatim yang mati suri. Caranya dengan menggelar lebih banyak pertandingan. Sebagai awalan, akan ada pertandingan eliminasi empat ronde.

Nouke berharap keinginan itu bisa terealisasi dengan dukungan dari dua pembina API Jatim, yakni Paulus Welly Affandi dan George Handiwiyanto.

’’Harus menuju pertandingan supaya bibit yang sudah ada jangan sampai nganggur lagi,’’ kata Nouke.

Weifan­ –sapaan Welly– berharap pertandingan tersebut bisa segera terealisasi. Sebab, sejak Aseng meninggal, pertandingan tinju berhenti total.

’’Sekarang dengan adanya API, semoga kami bisa melanjutkan pertandingan,’’ kata Weifan.

Bagi George, mengadakan pertandingan tinju tidaklah mudah. Sebab, dibutuhkan biaya cukup besar. Namun, dengan kerja sama berbagai pihak, diharapkan mimpi itu bisa segera diwujudkan.

’’Jatim ini barometer Indonesia. Jatim keadaan begini, (tinju) Indonesia juga mati. Mudah-mudahan kami bisa bantu kerja sama,’’ tandasnya.

 

By admin