JawaPos.com – Selain janji menggelar jadwal tepat waktu dengan slot yang ’’adil’’ bagi kontestan Liga 1 dan Liga 2, hasil sarasehan memutuskan adanya pergantian nama kompetisi. Musim depan, tidak akan ada lagi kompetisi bernama Liga 1 dan Liga 2.
Hal tersebut dijelaskan Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha. Dia menjelaskan, musim depan Liga 1 akan berubah nama menjadi Liga Indonesia. ’’Liga 2 akan jadi Liga Nusantara. Dua liga ini sama-sama memperebutkan piala bernama Piala Presiden,’’ ujarnya.
Tisha menambahkan, adanya sarasehan tersebut menyepakati untuk sebuah sistem baru bagi tim Liga 1 dan Liga 2. Sistem itu merupakan strategi dari menaikkan komersial value bagi klub. ’’Kami berharap secara komersial bisa menguntungkan klub juga,’’ lanjutnya.
Nah, mantan Sekjen PSSI itu menegaskan, soal format, juga sempat ada pembahasan di sarasehan. Baik untuk Liga Indonesia maupun Liga Nusantara musim depan.
’’Tapi, itu detailnya akan ditentukan selanjutnya. Saat ini kami coba gaungkan soal perubahan nama dulu,’’ paparnya.
Sementara itu, Presiden Persiba Balikpapan Gede Widiade menjelaskan, Liga 2 musim depan rencananya dibagi menjadi empat grup. Tiap grup akan berisi enam tim.
’’Efisiensi juga dipikirkan. Jadi, kami akan home dua kali dan away dua kali berurutan. Ini cukup memangkas biaya operasional,’’ paparnya.
Selain itu, kabarnya Liga Nusantara akan diperbolehkan untuk menggunakan pemain asing. Namun, hal tersebut masih akan dibahas lebih lanjut. Termasuk adanya larangan staf pelatih hingga ofisial tim yang bukan warga negara Indonesia. (rid/c12/bas)