Adegan Keluarga

Ini bagian favorit dari mencintaimu

: duduk berdua di sofa membincang harga-harga

mengabaikan Danzel Washington sibuk menjaga

kitab suci di Netflix depan kita.

Ketika sibuk memilih

mematikan beberapa mimpi

demi menjaga mimpi lainnya,

si tengah berlari mendekat,

’’besok boleh minta uang untuk beli token Roblox?’’

Kamu mengiyakan

dengan syarat nambah tiga ayat hafalan.

Jakarta, 3 Desember 2022

—

Fragmen Kota

Di tengah malam yang sepi dan dingin

serombongan tikus berlarian dari gerobak sampah

setelah sesosok tubuh menghantam gang

menggaungkan suara dentam.

Setelah sekian saat, malam kembali sepi

seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

Tubuh itu tetap di sana sampai fajar tiba.

Di seberang sungai sekitar dua blok dari gang itu,

seorang bocah berambut ikal menunggu ibunya

sambil celingukan mencari sebelah kaus kaki yang entah di mana.

Dia harus menemukannya sebelum ibunya pulang dan marah-marah

karena kembali terlambat sekolah.

Sampai tengah hari,

anak itu tak ketemu kaus kakinya

tak ketemu ibunya.

Jakarta, 20 September 2022

—

Pada Suatu Terang

Barangkali kita hanya sejenis ngengat

yang salah memersepsikan cahaya.

mengira yang terang pastilah jalan keluar.

Rupanya hanya lampu penunjuk jalan

: belum dan bukan jalan.

Tapi kita bersikukuh menabraknya

sembari meyakini sebagai jalan

sampai mati.

Lalu jasad disapu petugas berbaju kuning

yang berulang kali ditagih pinjol

dan mengira telah menemukan jalan

dengan menyapu jalan.

Jakarta, 16 November–1 Desember 2022

—

Jomblo Kondangan

Datang ke kenduren kawan.

Segalanya terasa biasa

: bahagia.

Hingga pedangdut koplo

menyambar mic dan bergoyang.

Tiga lagu berlalu, tapi semua lirik terasa sama bagiku

: Kamu kapan?

Kamu kapan?

Kamu kapan?

Buru-buru aku pulang.

Lupa terhadap pengantin,

aku belum salaman.

Jakarta, 25 November 2022

—

HILMI FAIQ

Menulis buku kumpulan cerpen Pesan dari Tanah (2020) dan Pemburu Anak (2021). Menulis buku tips menulis, Cara Mengabadikan Tabungan Kenangan (2022). Selain prosa, dia belajar menulis sajak secara otodidak dan belakangan bergabung dengan Kelas Puisi Bekasi dan Kepul.