JawaPos.com – Rumah penyanyi dangdut Kristina berada di dekat Depo Pertamina Pertamina, Koja, Jakarta Utara, yang terbakar pada Jumat (3/3) malam. Jarak antara rumah Kristina dengan lokasi kebakaran hanya sekitar 1 km.
Keluarga Kristina ada yang jaraknya sangat berdekatan dengan lokasi kebakaran. Perempuan berusia 46 tahun itu bersyukur sekali rumah keluarganya selamat dari amukan si jago merah dan tidak ada anggota keluarga yang menjadi korban.
“Keluarga aku Alhamdulillah selamat semua. Walaupun kakak aku kaget sampai lompat pas dengar ledakan. Terus anaknya di jalan karena desak-desakan, kakinya pincang,” kata Kristina kepada JawaPos.com melalui sambungan telepon, Sabtu (4/3).
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, keluarga Kristina yang lokasinya dekat dengan depo Pertamina memilih mengungsi sementara. Mereka menginap di rumah Kristina. Keponakannya yang pincang juga sempat diurut di rumah pemilik album Secawan Madu itu.
“Keponakan tadi semalam sudah diurut pakai minyak untuk pengobatan sementara,” tutur Kristina.
Lebih lanjut dia mengatakan, berhubung api sudah berhasil dipadamkan di depo Pertamina Plumpang, maka keluarganya memutuskan untuk pulang ke rumahnya pada pagi harinya.
Melalui unggahan di Instagram, Kristina mengunggah video yang memperlihatkan kobaran api menyala dan kepulan asap tebal membubung tinggi saat terjadi kebakaran di depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Video itu diambil Kristina dari rooftop rumahnya di lantai 3.
“Ya Allah lindungi kami semua dari segala mara bahaya. Mohon doanya Sahabat-sahabatku dimana pun berada. Sedang terjadi kebakaran tepatnya seperti di depo Pertamina Plumpang dan beberapa kali ada ledakan, asapnya tebal sudah berbau bensin.okasi kejadian dari rumahku jaraknya 1 kilo meter. Buat para korban semoga segera ditangani dengan cepat dan segera pulih. Aaiin Ya Rab,” tulis Kristina.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sampai dengan pukul 01.16 WIB, ada 17 orang meninggal dunia dalam insiden terbakarnya depo Pertamina di Plumpang. Angka tersebut bertambah dari sebelumnya dinyatakan 14 orang meninggal.
Selain itu, ada 51 orang mengalami luka. Sebanyak 49 di antaranya mengalami luka berat dan dua orang menglami luka sedang.