JawaPos.com – Para korban kebakaran pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara penuh terus berdatangan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja. Hingga Sabtu (4/3) sekitar pukul 00.36 WIB dini hari, sirine ambulans terus berbunyi.
Ambulans-ambulans meraung membawa korban dengan penuh luka bakar. Korban terlihat dengan kulit melepuh saat dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Beberapa ambulans lagi datang justru untuk merujuk beberapa korban yang sudah tak dapat lagi ditangani di RSUD Koja.
Anggota tubuh korban-korban tersebut dibebat dan dililit dengan perban. Meski begitu, bahkan luka bakar tetap terlihat di area muka korban. Keluarga korban meratap, saling berpelukan, dan saling menguatkan.
Isakan tangis yang ditahan sekuat mungkin beradu dengan suara sirine ambulans yang tak henti-henti. Muka memerah, mata bercucuran air mata.
Hingga saat ini, ada 21 pasien yang telah masuk dan mendapatkan perawatan di RSUD Koja. Mulai dari yang termuda, bayi masih berumur tiga tahun hingga lansia berusia 64 tahun.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara mengungkap sudah ada 14 korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Saat ini proses evakuasi terus dilakukan oleh petugas di lapangan.
“Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion kepada wartawan, Jumat (3/3) malam WIB.