JawaPos.com – Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Koja Jakarta Utara, Jumat (4/3) malam kemarin, mengakibatkan 18 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Pertamina menegaskan akan hadir bersama para korban dan memberikan tanggung jawab penuh kepada mereka.
Selain akan menanggung semua biaya selama perawatan para korban sampai sembuh, Pertamina juga memastikan akan memberikan santunan kepada para korban dan keluarga.
“Kami menyampaikan komitmen Pertamina untuk bertanggung jawab kepada seluruh korban yang meninggal dan akan memberikan santunan,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta, Sabtu (4/3).
Namun mengenai besaran santunan yang akan diberikan kepada para korban, Nicke masih enggan berterus terang. Yang pasti, santunan tersebut, katanya, mengacu pada ketentuan yang berlaku.
“Ini juga masih proses perawatan yang cukup panjang.Karena sebagian besar perlu penanganan khusus,” kata Nicke Widyawati.
Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang menjadi pembelajaran berharga bagi Pertamina. Nicke berjanji akan melakukan penataan ulang untuk memastikan objek vital aman dan tidak menjadi ancaman atau masalah bagi warga.
Namun terkait penyebab pasti terjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Nicke Widyawati belum bersedia buka suara. Dia mengaku tidak mau mendahului proses hukum yang kini sedang berjalan.
“Kita tunggu saja investigasi lebih lanjut. Karena polisi masih bekerja melakukan investigasi,” katanya.
Diketahui, kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Koja Jakarta Utara tadi malam, Jumat (3/3). Kebakaran dahsyat tersebut menelan belasan korban jiwa dan puluhan orang mengalami luka-luka.
26 orang korban kebakaran dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertama (RSPP), Jakarta Selatan. 1 orang korban berjenis kelamin perempuan meninggal dunia. 22 orang di antaranya berusia dewasa dan 3 orang lainnya masih anak-anak.
8 orang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menjalani tindakan operasi. Sementara yang lainnya masih dalam proses pemantauan tim dokter.