JawaPos.com–Mantan pesepak bola nasional Firman Utina sudah lama gantung sepatu. Tapi, perhatiannya terhadap sepak bola Indonesia tidak pudar. Terutama terhadap pembinaan sepak bola usia dini.

Nah, salah satu bentuk perhatian Firman terhadap sepak bola usia dini adalah mengadakan turnamen sepak bola bertajuk FU15 Gemilang Cup. FU15 Gemilang Cup digelar di Lapangan Gemilang FU15, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada 3-5 Maret.

Ini adalah kali ketiga Firman menggelar ajang serupa. Tapi, bedanya, jika dalam dua event sebelumnya digelar di lapangan konvensional, kali ini Firman menggelar event di lapangan rumput sintetis.

”Sekarang sedang musim hujan. Kami tidak mau pertandingan banyak terhenti. Selain itu, kalau bermain di lapangan sintetis, kualitas para pemain juga bisa semakin terlihat,” papar Firman Utina, mantan pemain Persita Tangerang itu.

Dengan bermain di atas rumput artifisial, mantan pemain Persija Jakarta itu berharap FU15 Gemilang Cup menjadi panggung para pemain U-15 untuk mengembangkan kemampuan. Firman pun punya alasan kuat mengapa ajang itu diperuntukkan bagi para pemain usia 15 tahun.

”Yang membuat event usia muda sudah banyak. Kami tidak khawatir soal itu. Tapi, wadah untuk anak-anak usia 15 tahun sangat sedikit. Bahkan, Piala Soeratin pun belum diputar. Karena itu, kami membuat wadah ini untuk memfasilitasi anak-anak kelahiran 2008 supaya memiliki pertandingan dan menit bermain yang bagus,” ujar Firman Utina yang juga mantan gelandang Sriwijaya FC Palembang tersebut.

Firman menambahkan, FU15 Gemilang Cup tahun ini diikuti 20 tim peserta. Yakni, Bina Sentra, Blispi Sentra Cirebon, ASTI Kudus, Walet Emas Tangerang, Satria Muda Tangerang, Safin Pati Football Academy, Akademi Persib Cimahi, dan GMC Lampung. Kemudian, Saint Prima Bandung, Serpong City Soccer School, Bojong Gede Raya, Kancil Mas Karawang, KSM Panongan Tangerang, Kodim 21 FA Cibinong, Samaras FC Samarinda, Uni Bandung, Tangsel Pro United, dan APC. Sementara itu, dua slot terakhir diisi FU15 Football Academy yang mengirimkan dua tim.

Pada fase penyisihan, tim dibagi ke dalam lima grup. Tiap-tiap grup berisi empat tim. Juara grup akan lolos ke babak delapan besar. Lalu, tiga kuota sisa di babak delapan besar diisi tiga tim runner up terbaik.

”Penyisihan pada Jumat dan Sabtu. Lalu, babak delapan besar sampai final di pada Minggu. Dalam penyelenggaraan turnamen ini, kami juga memikirkan waktu recovery para pemain. Kami tidak mau overtraining,” tegas Firman.

Terkait hadiah, juara FU15 Gemilang Cup akan mendapatkan uang pembinaan Rp 10 juta. Hadiah tersebut bisa diberikan dalam bentuk uang maupun dikonversi menjadi equipment.

”Misalnya tim juara perlu bola. Maka, kami akan memberikan bola. Kami akan kembalikan ke peserta itu sendiri. Kalau mau berupa uang, akan kami berikan hadiahnya berupa uang,” ungkap Firman Utina, yang pernah memperkuat tim Pelita Jaya tersebut.

Sutiyo, ketua pelaksana FU15 Gemilang Cup menambahkan, sejauh ini, penyelenggaraan turnamen berjalan lancar. Semua peserta mengikuti rules of the game yang ditetapkan. ”Peserta sangat antusias. Peraturan yang dibuat sudah mereka pahami. Mereka mengedepankan skill. Tidak emosional. Orang tua dan suporter juga kami sarankan untuk mendukung dengan wajar. Bermain sepak bola harus sportif. Dan, harus menghargai lawan tanding,” jelas Sutiyo.

By admin