JawaPos.com – Mimi Zen, 48, warga di sekitar lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, menyaksikan kengerian yang amat sangat saat si jago merah melalap permukiman. Mimi yang tinggal tepat di ujung lokasi kebakaran merasakan betul atmosfer ketakutan warga.
Mimi awalnya beraktivitas seperti biasa. Dia baru saja pulang kerja, tak bisa mengingat persis waktu pada saat itu. Dia hanya ingat saat itu tengah menunaikan salat Isya. Di rumahnya ada 3 anaknya, sedangkan 1 anak lainnya sedang bekerja, belum pulang.
“Saya pulang kerja itu, kata saya ke anak saya yang baru operasi ‘sudah minum obat belum’, ‘belum’ kata dia. Udah ya mama salat dulu,” kata Mimi saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu (4/3).
Mimi menceritakan, anaknya kemudian minta dibelikan makan. Dia menjawabnya akan dibelikan setelah salat. Belum juga menepati janjinya, Mimi mencium aroma bensin.
“Saya cek gas, nggak (bocor). Kok lama-lama bau bensin. Saya keluar rumah kok di luar ada apa ya ribut-ribut saya buka gerbang ada yang bilang ‘bu Pertamina kebakaran’,” ucapnya.
Sebelum keluar rumah, Mimi memang mendengar setidaknya 3 kali suara petir. Kondisi memang tengah turun hujan. Setelah memastikan bau berasal dari kebakaran, Mimi langsung membangunkan anak-anaknya di dalam rumah.
Dia juga langsung melepas mukena yang tengah dikenakannya dan dimasukan ke dalam kresek untuk ditenteng. Anak-anak Mimi langsung berlarian keluar rumah. Sedangkan Mimi pergi dengan sepeda motor.
Masalah tak selesai begitu saja. Suasana di jalan keluar perkampungan sudah sangat padat tidak karuan, penuh sesak oleh warga yang berusaha menyelamatkan diri. Motor Mimi bahkan sampai terperosok ke selokan kecil. Dengan sekuat tenaga, Mimi menarik kembali motornya agar bisa melaju kembali.
Butuh waktu setidaknya 1 jam untuk Mimi bisa keluar hingga jalan raya. Padahal jika kondisi normal, jarak antara rumah Mimi ke jalan raya hanya sekitar 5 menit perjalanan.
“Kasihanya yang lansia, yang struk, jalannya diseret-seret saya bantu, naik ke atas motor, kakinya keseret kasihan ada yg pak pake babywalker yang kaki 3 itu,” pungkas Mimi.
Sebelumnya, Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran. Api yang membesar dan asap hitam terlihat membumbung tinggi di udara. Hal itu dikonfirmasi pihak Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
Corporate Secretariat Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengonfirmasi kebenaran peristiwa kebakaran di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara.
Adapun terkait penyebabnya, Irto menyebut pihaknya belum mengetahui. Pasalnya saat ini hal yang sedang diupayakan adalah pemadaman.
“Sedang upayakan pemadaman dulu. Kita belum tahu penyebabnya. Mohon doanya,” kata Irto saat dikonfirmasi, Jumat (3/3).