JawaPos.com – RT 12 RW 12 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara menjadi yang terdampak cukup parah akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Tercatat ada 70 bangun hangus terbakar. Dan 4 orang meninggal.
“Yang terdampak bangunan terbakar hampir 70 bangunan,” kata Ketua RW 12, Abdus di lokasi, Sabtu (4/3).
Meski begitu, jumlah tersebut masih data sementara. Saat ini kondisi permukiman masih porak poranda. Sedangkan warga selamat kini mengungsi.
“Kan ada warga kami yang mengungsi di tenda pengungsian bisa untuk mendapatkan bahan baku makanan. Segala macem juga seperti pakaian, dan buat warga yang terdampak,” imbuhnya.
Warga meminta 4 hal kepada Pertamina atas peristiwa ini. Pertama meminta Pertamina bertanggungjawab terkait santunan untuk korban meninggal. Kedua Pertamina menanggung semua biaya pengobatan dan rehabilitasi psikis korban luka-luka. Sebab warga menjadi trauma untuk kembali ke rumah.
“Ketiga, ini terkait bangunan yang hancur agar pertamina ini bisa bertanggung jawab merenovasi rumah warga yang terbakar,” jelas Abdus.
Keempat, warga meminta keberadaan Pertamina di tengah permukiman penduduk segera dievaluasi. Sehingga keselamatan warga bisa lebih terjaga.
Sebelumnya, Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran. Api yang membesar dan asap hitam terlihat membumbung tinggi di udara. Hal itu dikonfirmasi pihak Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
“Objek pipa bensin Pertamina,” ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangannya, Jumat (3/3). Menurut Mulat, kejadian itu tepatnya terjadi di Jl. Tanah merah Bawah Rt 012 Rw 09 Kel. Rawa Badak Selatan, Kec. Koja, Jakarta Utara.
“Status pemadaman merah/dalam proses pemadaman,” katanya.
Corporate Secretart Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengonfirmasi kebenaran peristiwa kebakaran di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara.
Adapun terkait penyebabnya, Irto menyebut pihaknya belum mengetahui. Pasalnya saat ini hal yang sedang diupayakan adalah pemadaman.
“Sedang upayakan pemadaman dulu. Kita belum tahu penyebabnya. Mohon doanya,” kata Irto saat dikonfirmasi, Jumat (3/3).