JawaPos.com – Satu orang korban kebakaran yang terjadi tadi malam, Jumat (3/3), di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, yang dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, dinyatakan meninggal dunia pada hari ini.
Kabar tersebut disampaikan Direktur RSPP dr. Theryoto dalam jumpa pers bersama Menteri BUMN Erick Thohir di RSPP pada Sabtu (4/3) sore.
Korban mengalami luka bakar hampir total di seluruh tubuhnya.
“Ada pasien perempuan mengalami luka bakar cukup luas, luka bakarnya hampir 100 persen,” kata dr. Theryoto di hadapan awak media.
Theryoto tidak menyebutkan inisial korban kebakaran yang meninggal dunia. Dia hanya menyebut perempuan itu bukan anak-anak.
“Yang meninggal satu orang perempuan dewasa,” tuturnya lebih lanjut.
Total korban kebakaran yang dilarikan ke RSPP tadi pagi antara pukul 01.00 sampai 05.00 WIB berjumlah 26 orang. Dari jumlah itu, 13 orang di antaranya menjalani perawatan intensif di ruang ICU dan 13 lainnya tidak masuk ruang ICU.
“Pasien yang kami terima mengalami luka bakar antara 70 sampai dengan 90 persen,” papar dr. Theryoto.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dirinya sengaja datang ke RSPP usai datang secara langsung ke Dipo Pertamina Plumpang untuk melihat secara langsung korban-korban kebakaran yang menjalani perawatan.
Selain itu, Erick Thohir datang untuk memastikan korban-korban tersebut mendapatkan perawatan dengan baik karena semua biayanya ditanggung oleh pemerintah.
“Bila masih ada yang membutuhkan pertolongan, kami terbuka untuk dibawa kesini karena ini sudah tanggung jawab kita,” jelas Erick Thohir.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sampai dengan pukul 01.16 WIB Sabtu (4/3), ada 17 orang meninggal dunia dalam insiden terbakarnya depo Pertamina di Plumpang. Angka tersebut bertambah dari sebelumnya dinyatakan 16 orang meninggal.
Selain itu, ada 51 orang mengalami luka, di mana 49 di antaranya mengalami luka berat dan dua orang mengalami luka sedang.