JawaPos.com – Puluhan warga yang menjadi korban kebakaran dalam insiden di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan tadi pagi. Totalnya ada sekitar 26 orang.
“Dari jam 01.00 sampai jam 05.00 tadi pagi kita menerima korban ada 26 orang. Dewasa 23 orang, anak-anak ada 3 orang,” kata Direktur RSPP dr. Theryoto dalam jumpa pers bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Sabtu (4/3).
Dia mengungkapkan, korban yang mendapat perawatan di RSPP mengalami luka bakar cukup parah antara 70 sampai 90 persen.
“Ada kelompok butuh ICU dan tidak butuh ICU. Kelompok yang butuh ICU ada 13 pasien dan tidak butuh ICU 13 pasien,” tuturnya lebih lanjut.
Pihak rumah sakit melakukan pengelompokan seperti itu untuk memastikan pasien yang harus ditangani secara serius. dr. Theryoto mengatakan, pasien-pasien yang yang ada di ruang ICU membutuhkam alat bantu seperti alat bantu pernapasan atau yang lainnya.
“Mereka butuh alat bantu karena luka bakarnya tersebut,” jelasnya dr. Theryoto.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sampai dengan pukul 01.16 WIB Sabtu (4/3), ada 17 orang meninggal dunia dalam insiden terbakarnya depo Pertamina di Plumpang. Angka tersebut bertambah dari sebelumnya dinyatakan 16 orang meninggal.
Selain itu, ada 51 orang mengalami luka. 49 di antaranya mengalami luka berat dan dua orang menglami luka sedang.