JawaPos.com – Aksi kelompok separatis teroris (KST) di Papua kian brutal. Belum tuntas pengejaran terhadap pelaku penembakan di Yahukimo yang menewaskan seorang anggota TNI, kemarin (3/3) pagi seorang prajurit TNI di Kabupaten Puncak, Praka Jumardi, gugur ditembak KST. Peristiwa tersebut juga menewaskan perempuan bernama Terina Murib, 25.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman membenarkan ada satu prajurit TNI yang gugur setelah tertembak KST di Kampung Pamebu, Distrik Yumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Prajurit tersebut mengalami luka tembak di bagian perut.
”Iya, benar. Prajurit yang meninggal adalah Praka JM. Dia prajurit Satgas Yonif Raider 303/SSM,” kata Herman kemarin siang. Hingga pukul 15.15 WIT, gerombolan KST menembak aparat TNI sehingga terjadi kontak tembak.
Dia menjelaskan, kejadian bermula saat gerombolan KST menembak Terina Murib di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Puncak. Kemudian, aparat TNI mencoba mengevakuasi korban ke Puskesmas Sinak. Saat evakuasi itu, tim dihadang dan ditembak KST.
”Akibatnya, Praka JM tertembak,” ujar Kapendam. Prajurit TNI yang tertembak sejatinya berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan tim medis. Namun, akhirnya dinyatakan meninggal oleh tim medis.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Papua Kombespol Ignatius Benny menyampaikan, Kepolisian Resor Puncak saat ini melakukan olah TKP kontak tembak di Kampung Agenggen. Sekitar pukul 06.45 WIT, kontak tembak terdengar dari Distrik Meagabume.
”Korban luka, antara lain Lerice Telenggen, Rasna Kogoya, Desina Along, Etera Kulua, Anison Tabuni, dan Iwan Murib, saat ini dalam perawatan medis di Puskesmas Distrik Sinak untuk divisum,” ujar Benny.