JawaPos.com – Sebelum menggelar sarasehan dengan klub Liga 1 dan Liga 2 hari ini, tadi malam Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ET) melakukan ’’pemanasan’’. Dia bertemu dengan pentolan-pentolan Bonek di Warkop Pitulikur. Meminta saran dan kritik soal sepak bola nasional.
Banyak saran dan kritik yang diberikan dalam diskusi selama kurang lebih 1,5 jam tersebut. Salah satunya adalah soal rangkap jabatan di dalam anggota exco.
Salah satunya adalah soal komite wasit. Ketika nanti sudah resmi dilantik menjadi ketua umum PSSI, mantan presiden Inter Milan itu berjanji tidak akan ada anggota exco yang masuk di komite wasit. ’’Saya janji,’’ tegas Erick. ’’Karena itu bagian penting dari transformasi sepak bola,’’ sambungnya.
Selanjutnya, wasit-wasit akan didata. Akan diberi jadwal pasti untuk digunakan jasanya sepanjang kompetisi berjalan. ’’Mereka juga akan kami beri asuransi agar benar-benar bisa bekerja dengan tenang,’’ katanya.
Selain itu, dia akan mempertegas soal ’’rules of the game’’ dengan PT LIB. Di era kepemimpinannya, Erick tidak ingin, jika ada masalah dengan Liga 1 dan Liga 2, PSSI yang selalu disalahkan. ’’Jadi ke depannya semua bisa jelas,’’ ucapnya.
Di hadapan Bonek, Erick juga menegaskan soal bersih-bersih mafia bola. Menteri BUMN itu mengaku akan bekerja sama dengan FIFA untuk membantu membasmi mafia bola di Indonesia. ’’FIFA akan beri kami alat untuk mendeteksi mereka yang terindikasi main-main dalam pertandingan. Ada alatnya, saya sudah tahu saat ini siapa saja melalui alat itu,’’ ungkapnya.
Di samping itu, lanjut Erick, FIFA akan berkantor di Indonesia. Sebulan lagi kantor FIFA di Indonesia diresmikan. ’’Jadi, kalau ditanya optimistis atau tidak, saya optimistis. Karena pemerintah, FIFA, dan suporter ada di belakang saya,’’ tegasnya.
Sayang, ketika ditanya soal laga-laga Persebaya Surabaya yang tidak bisa dimainkan di Kota Pahlawan, khususnya melawan Arema FC, Persija Jakarta, dan Persib Bandung, Erick tidak bisa gamblang menjawab.
Dia hanya memperlihatkan beberapa chat aplikasi WhatsApp kepada Bonek. ’’Sudah lihat kan, ini rahasia. Saya sudah berusaha lho agar bisa dimainkan di sini,’’ bebernya.
Di luar itu, Erick berharap suporter juga mengambil peran penting. Sebab, suporter akan berperan krusial dalam perizinan pertandingan. Baik Liga 1, Liga 2, ataupun pertandingan di bawah naungan PSSI lainnya.
’’Tentu polisi, TNI, punya trauma. Kenapa konser dikasih sepak bola tidak? Tolong sama-sama buktikan bahwa suporter memegang peranan penting juga dalam transformasi sepak bola nasional,’’ pungkasnya. (rid/c17/ali)