JawaPos.com – Apple diketahui cukup banyak merogoh koceknya untuk berinvestasi dalam upaya meningkatkan kapasitas produksinya di wilayah India. Hal tersebut salah satunya dilakukan untuk melepaskan ketergantungan Apple selaku perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) dari mitra produsen mereka yang banyak terletak di Tiongkok.
Langkah Apple untuk mewujudkan hal tersebut juga tidak mudah. Terbaru, beban Apple bertambah dengan kejadian kebakaran besar di fasilitas Foxlink di India, yang merupakan salah satu pemasok utama. Apple harus menghentikan operasinya di negara itu tanpa batas waktu.
Seperti dilansir Reuters, fasilitas perakitan Foxlink yang terletak di negara bagian Andhra Pradesh, India, mengalami kebakaran hebat pada awal pekan lalu. Sebagian bangunan runtuh, menghancurkan sekitar 50 persen mesin perusahaan.
Sebagai informasi, Foxlink merupakan unit dari perusahaan Taiwan Cheng Uei Precision Industry, yang membuat kabel untuk charger iPhone. Pabrik yang terletak di Andhra, India ini baru dibuka pada 2020 kemarin dan sebagai dampak dari kebakaran ini belum jelas kapan akan beroperasi kembali.
Penyebab kebakaran belum diketahui pada saat ini. Perusahaan asal Taiwan itu memperkirakan bahwa mereka menderita kerugian mencapai sekitar USD 12 juta atau berkisar Rp 185 miliar dari insiden tersebut.
Sejauh ini pula, masih sulit untuk mengukur seberapa besar dampak insiden ini pada Apple. Tentu saja, perusahaan tersebut memiliki pemasok kabel lain di seluruh dunia, namun tetap saja, berita tersebut datang bak batu sandungan lain bagi Apple di tengah berita mengecewakan lainnya terkait produksi perangkat Apple di India.
Seperti sudah disinggung di atas, karena Apple ingin mengurangi ketergantungannya pada Tiongkok, perusahaan tersebut telah berinvestasi lebih banyak pada pemasoknya yang berlokasi di negara lain termasuk India, Taiwan dan bahkan Brasil.
Apple, untuk pertama kalinya, merakit semua model iPhone 14 baru di India. Mulai tumbuh rasa percaya, Apple sementara juga perlahan-lahan membawa produksi suku cadang iPad dan AirPods di Negeri Gangga itu.
Namun, sebuah laporan baru-baru ini mengungkapkan bahwa Apple tidak senang dengan kualitas produk yang dirakit di India. Sebuah sumber mengungkapkan bahwa 50 persen casing iPhone yang dibuat di sana telah ditolak oleh Apple, sedangkan di Tiongkok angka tersebut mendekati nol persen.