JawaPos.com – Penghargaan Adipura Kencana ke-7 yang diraih Kota Surabaya menarik animo masyarakat untuk merayakannya. Hal itu tampak dari warga yang berbaris di sepanjang rute kirab. Tidak sedikit yang memaksa mendekat ke rombongan untuk sekadar selfie.

Rute kirab dimulai dari halaman Gedung Graha Pena. Sebanyak 20 mobil Jeep Willys digunakan untuk menyemarakkan prosesi kirab trofi dan piagam dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu. Total ada empat jenis penghargaan yang diraih, yakni Adipura Kencana, Adiwiyata Mandiri dan Nasional, Nirwasita Tantra, dan Proklim.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua PKK Surabaya Rini Indriyani memimpin jalannya kirab itu. Kemudian, diikuti pejabat dan siswa serta perwakilan kampung yang meraih penghargaan Proklim. Sejak kirab dimulai, kemeriahan sudah terasa.

Warga sudah menunggu iring-iringan itu di tepi jalan. Para pengguna jalan juga tak mau kalah. Sambil melintas mereka tampak semringah dan melambaikan tangan.

Di balai kota pun ratusan pasukan kebersihan dan pematusan sudah menunggu. Mereka ikut senang atas penghargaan yang berhasil diraih. Dari keringat dan tangan mereka kebersihan di jalan hingga drainase bisa terjaga.

’’Sekali lagi, saya katakan penghargaan ini bukan untuk wali kota. Namun, untuk warga Surabaya. Adanya gerakan Surabaya Bergerak mampu menjaga kebersihan Surabaya. Kehadiran pemerintah tanpa peran warganya itu hanya omong kosong,’’ ungkapnya.

Eri menyebut nanti Piala Adipura itu tidak dipajang di Balai kota Surabaya. Namun, akan digilir tiap pekan di kecamatan yang berbeda. Dia ingin agar semua warga merasa memiliki penghargaan tersebut.

’’Nanti RT hingga RW bisa foto bareng dan merasakan prestasi dari hasil gotong royong dan guyub rukunnya warga Surabaya ini,’’ paparnya.

Penerima Adipura juga ditarget bisa mengurangi sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen pada 2025. Untuk mencapai hal itu, Eri menyebut di Surabaya setiap RW sudah mampu mengolah dan memilah sampahnya. Dengan demikian, sisa bahan yang terbuang ke TPA bisa berkurang drastis.

’’Kami sudah membentuk di tingkat RW untuk memilah sampah sejak dari rumah tangga hingga ke TPS. Nah, di TPS diolah lagi untuk kompos dan macam-macam,’’ terangnya.

Selain itu, pembentukan bank sampah semakin masif. Karena itu, pemilahan bisa membantu penyaringan sampah tersebut. Dengan begitu, pada 2025, Surabaya bisa membantu produksi dan mengurangi pencemaran akibat sampah itu.

Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengapresiasi capaian yang berhasil diraih Pemkot Surabaya. Dia mengatakan, ada banyak tangan yang sudah urun untuk penghargaan Adipura tersebut. Sudah sepantasnya semua ikut bahagia.

By admin