JawaPos.com – Taktik dan mentalitas biasanya memegang peran penting dalam laga sekaliber El Clasico.

Khusus untuk El Clasico edisi ke-286, Real Madrid dan FC Barcelona juga memberi atensi lebih untuk faktor kebugaran.

Sebab, dalam first leg semifinal Copa del Rey di Estadio Santiago Bernabeu dini hari nanti (siaran langsung RCTI/RCTI+ pukul 03.00 WIB), pelatih fisik masing-masing, Antonio Pintus (Real) dan Ivan Torres (Barca), dituntut bekerja keras.

Itu dipicu kondisi fisik penggawa Real maupun Barca yang terkendala cedera maupun kelelahan.

Los Merengues kehabisan stok bek kiri tulen dengan cedera panjang Ferland Mendy dan disusul David Alaba. Itu membuat bek serbabisa Nacho Fernandez bakal diandalkan seperti saat bermain seri 1-1 dalam Derbi Madrileno (26/2).

Untuk Barca, yang bermasalah adalah lini serang seiring absennya Robert Lewandowski, Ousmane Dembele, Ansu Fati, hingga Pedri karena cedera.

Sepanjang musim ini, tidak pernah Barca kehilangan empat pemain tersebut secara bersamaan.

Fati-Lewandowski-Dembele contohnya. Trisula itu telah menyumbang 39 gol dan 16 umpan gol musim ini. Apalagi, Lewy –sapaan akrab Lewandowski– merupakan satu-satunya nomor 9 yang dimiliki Barca.

Setelah keok 1-2 dan tersingkir oleh Manchester United di Liga Europa (24/2) dan kalah mengejutkan 0-1 oleh UD Almeria pada jornada ke-23 La Liga (27/2), apakah Barca bakal menelan hasil negatif kali ketiga secara beruntun?

”Kami tidak beruntung menjalani tiga laga berstatus tandang secara beruntun,” ucap entrenador Barca Xavi Hernandez kepada Mundo Deportivo.

Laga melawan United dan Almeria berlangsung di kandang lawan.

”Kami marah (dengan dua kekalahan terakhir, Red), tetapi memang tidak mudah tampil konsisten dengan fisik yang terkuras,” sahut kapten sekaligus gelandang jangkar Barca Sergio Busquets kepada Diario Sport.

Meski PR (pekerjaan rumah) Torres terlihat berat dalam memulihkan fisik Busquets dkk dalam El Clasico dini hari nanti, Pintus pun tidak bisa dibilang punya tugas ringan.

Derbi Madrileno membuat energi Karim Benzema dkk terkuras karena tipikal permainan keras yang diperagakan Atletico Madrid asuhan Diego Simeone.

Ada sinyalemen, alasan Benzema absen dalam The Best FIFA Football Awards 2022 di Paris dua hari lalu (28/2) karena fokus El Clasico.

Seiring tertinggal dalam klasemen La Liga dan kalah dalam perebutan Supercopa de Espana di Riyadh (16/1), Real tidak ingin dipecundangi di Copa del Rey.

”Pertandingan dalam dua leg menuntut kami harus mendapatkan kemenangan di sini (first leg di Bernabeu, Red),” ucap Benzema yang selalu mencetak gol dalam dua edisi El Clasico musim ini kepada Marca.

 

 

 

By admin