JawaPos.com – Apakah pernah merasakan mobil Anda seperti menghentak saat digeber di kecepatan tinggi? Hal ini tentu saja membuat Anda jadi tidak nyaman berkendara, apalagi jika masalah ini terjadi secara terus menerus.
Namun, apa sebenarnya penyebab dari masalah ini? Dilansir dari laman resmi Suzuki, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan mobil menghentak saat berakselerasi dan cara mengatasinya.
Masalah hentakan kasar pada mobil biasanya lebih sering terjadi pada mobil berjenis matik ketimbang mobil manual. Ada banyak faktor penyebab mobil sering menghentak, antara lain adalah:
Oli Transmisi Kotor
Masalah nyentak mobil bisa disebabkan oleh gangguan pada komponen mesin mobil, salah satunya adalah transmisi. Ketika kendaraan tidak diperiksa atau di servis secara teratur, oli transmisi dapat menjadi kotor atau habis. Hal ini dapat menurunkan performa mesin dan mempengaruhi cara kerja transmisi.
Dalam kasus transmisi otomatis pada mobil matic, sistem hidrolik sangat penting dalam mengendalikan tirai gigi. Oleh karena itu, oli yang baik sangat diperlukan untuk menjamin transmisi bekerja dengan baik.
Jika oli transmisi tidak diperiksa atau diganti secara teratur, oli dapat menjadi kotor dan menyebabkan masalah pada pemutihan gigi. Seperti pengikatan gigi yang terasa kasar, berat, macet saat berakselerasi dan akhirnya menjadi penyebab mobil matic menghentak.
Untuk menghindari masalah ini, hal yang harus dilakukan adalah melakukan pergantian oli transmisi secara teratur. Karena jika tidak dilakukan pergantian secara rutin, ini dapat berdampak pada kerusakan komponen lainnya.
Gangguan pada AT Solenoid dan Transmission Control Module (TCM)
Komponen penting dalam transmisi mobil matic adalah AT Solenoid dan Transmission Control Module (TCM). AT Solenoid bertanggung jawab untuk mengaktifkan brake dan clutch dan dapat bekerja dengan benar hanya jika ada aliran oli yang tepat pada waktu yang tepat dan presisi.
AT Solenoid bekerja berdasarkan perintah dari Transmission Control Module (TCM) yang merupakan sistem elektrik. Kerusakan pada Solenoid dapat diperiksa dengan menggunakan Engine Scanner untuk memastikan apakah ada kerusakan pada Solenoid atau TCM.
Jika hasil scan menunjukkan ada kerusakan pada Solenoid atau TCM, solusi yang dianjurkan adalah melakukan penggantian komponen di bengkel mobil matic karena pergantian komponen ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk pengerjaannya.
Komponen Solenoid yang rusak akan mengakibatkan aliran oli terganggu dan menyebabkan kopling dan rem berhenti bergerak, yang pada akhirnya menyebabkan mobil jadi menyentak.
Kerusakan Rem dan Kopling
Hentakan pada mobil juga bisa disebabkan karena kerusakan pada rem dan kopling yang dipengaruhi oleh AT Solenoid. Kedua komponen ini bekerja dengan bergesekan satu sama lain dan menghasilkan tenaga yang diteruskan ke roda.
Karena itu, seiring bertambahnya usia pemakaian kedua komponen ini berisiko aus dan rusak. Kerusakan inilah yang menyebabkan kinerja mesin terganggu dan membuat mobil jadi menyentak. Agar terhindar dari kendala ini, pastikan Anda melakukan pengecekan berkala pada rem dan kopling lalu jika menemukan permasalahan, segera ganti dengan yang baru.
Rasio Gigi Mundur
Komponen mesin mobil yang penting dalam transmisi matic adalah rasio gigi mundur. Namun, masalah hentakan pada mobil dapat terjadi apabila rasio gigi mundur tidak sesuai.
Untuk menjamin kinerja transmisi matic yang optimal, sangat penting untuk menyetel ulang rasio gigi mundur oleh teknisi berpengalaman agar kerusakan lebih parah dapat dihindari.
Pemasangan Kabel Accelerator Kickdown yang Tidak Pas
Salah satu penyebab hentakan kasar pada mobil, terutama mobil matic versi lama yang throttle valve-nya masih terintegrasi dengan akselerator pedal gas ini diakibatkan juga oleh pemasangan kabel akselerator yang tidak pas.
Untuk mengatasinya, pemilik mobil bisa mengunjungi bengkel resmi atau bengkel yang jelas dan terpercaya untuk meminta teknisi melakukan penyetelan ulang pada kabel akselerator kickdown.