JawaPos.com – Cristalino David Ozora mengalami serangan fatal saat dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo. Polisi menyebut ada 6 hantaman mematikan ke arah David, baik itu tendangan atau pukulan.
“Saat penganiayaan sangat-sangat sadis itu ada 3 kali tendangan ke kepala, kemudian 2 kali menginjak tengkuk, dan 1 kali pukulan ke kepala. Ini ke arah yang sangat vital,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/3).
Fakta-fakta ini didapat penyidik berdasarkan pemeriksaan lanjutan. Penyidik menemukan adanya percakapan Whatsapp para pelaku, video saat penganiayaan hingga CCTV.
“CCTV seputaran TKP sehingga kita melihat peranan orang-orang di TKP itu. Siapapun yang salah harus dihukum,” jelas Hengki.
Sebelumnya, viral di media sosial Twitter informasi tentang penganiayaan dan penculikan terhadap anak di bawah umur bernama David. Korban dikabarkan sampai koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Pelristiwa bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023. Lalu mantan pacar David menghubungi, menanyakan lokasi korban dengan maksud hendak mengembalikan kartu pelajar.
David kemudian membagikan lokasi terkini. Lalu datang satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu. David kemudian mendatangi pelaku, hingga terjadi cekcok. Di situ korban dipukul oleh MDS sampai terkapar.
Korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika karena dalam kondisi tak sadarkan diri hingga harus dirawat di ruang ICU. Pihak orang tua korban selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan.