JawaPos.com–Ada 52 feeder angkutan pengumpan yang mendekatkan masyarakat Surabaya ke Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo yang resmi mengaspal minggu ini.
Anggota komisi C DPRD Surabaya Ashri Yuanita mengatakan, feeder perlu memberikan area khusus untuk menerima periklanan (advetorial). Sehingga, dana itu bisa menambah pendapatan feeder.
”Dana dari advetorial itu bisa digunakan untuk biaya maintenance feeder. Supaya, tidak memangkas banyak pengeluaran yang diambil dari sumber APBD Surabaya,” kata Ashri.
Selain itu, politikus PDIP Surabaya tersebut juga menyoroti mengenai pembayaran feeder. Sejauh ini, sistem yang digunakan adalah nontunai atau menggunakan kartu (uang digital).
Hal itu menurut dia, dikhawatirkan menyulitkan penumpang lansia. Ashri mengusulkan agar driver atau helper feeder Surabaya menyediakan kartu khusus yang sudah terisi uang.
”Ketika ada penumpang lansia yang belum paham nontunai bisa tetap terakomodir. Feeder ini sifatnya melayani, bisa saja saya pikir kalau pakai cara begitu,” tambah Ashri.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya resmi mengoperasikan feeder bulan ini. Seharusnya, feeder itu diresmikan pada Desember 2022. Kini masyarakat Surabaya bisa menggunakan feeder untuk berpindah dari rumah ke Suroboyo Bus atau Trans Semanggi.