JawaPos.com – Twitter dilaporkan kembali memberhentikan lebih dari 200 karyawannya akhir pekan lalu, menurut laporan dari The New York Times, Platformer dan posting-an di media sosial dari mantan pekerja. PHK lanjutan di Twitter ini bahkan juga menimpa loyalis Elon Musk .

Salah satunya adalah Esther Crawford, kepala eksekutif pembayaran Twitter yang mengawasi langganan verifikasi Twitter Blue perusahaan. Alex Heath dari The Verge juga mengkonfirmasi bahwa Crawford dan sebagian besar tim produk yang tersisa diberhentikan akhir pekan lalu.

Ini membuat banyak orang berspekulasi bahwa Musk sedang membersihkan rumah untuk mendekorasi ulang dengan rezim baru.

Crawford sendiri sebelumnya sudah ikut terdampak oleh pengambilalihan keras Twitter oleh Musk tahun lalu. Dirinya bahkan membual di platform tentang tidur di kantor untuk menangani permintaan sepanjang waktu dari bos barunya.

PHK terjadi akhir pekan ini setelah karyawan Twitter menyadari bahwa mereka telah dihentikan dari penggunaan Slack. Meskipun belakangan diketahui bahwa Twitter tidak membayar tagihan Slack tepat waktu, itu bukan alasan mengapa platform tersebut turun.

Platformer melaporkan bahwa seseorang di Twitter secara manual mematikan akses. Banyak karyawan khawatir bahwa ini adalah tanda pertama PHK yang akan datang lagi dan lagi di periode berikutnya.

“Slack hilang jadi tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi. Orang-orang menerima email pada jam dua pagi pada hari Sabtu dan akses segera diputus. Ini akan tercatat sebagai salah satu pemutusan hubungan kerja paling ekstrem dalam seluruh sejarah perusahaan,” tulis salah satu posting-an di Blind, sebuah platform anonim untuk pekerja terverifikasi Twitter.

Unggahan tersebut merinci tingkat PHK: 50 persen dalam hubungan manusia, 60 persen dalam penjualan dan pemasaran, 35 persen dalam teknik, 40 persen dalam keuangan dan 80 persen dalam manajemen proyek.

Sementara karyawan yang terdampak dikabarkan telah menerima pesangon satu bulan berdasarkan posting-an tersebut. Twitter belum merilis pernyataan publik tentang PHK ini.

Sejak Musk mengambil alih Twitter pada Oktober tahun lalu, jumlah karyawan perusahaan turun lebih dari 70 persen. Putaran PHK terbaru ini terjadi setelah Musk berjanji pada bulan November tahun lalu bahwa tidak ada lagi PHK yang akan datang.

By admin