JawaPos.com – Nasib rumah tangga Indra Bekti terancam berakhir di meja hijau setelah Aldila Jelita melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Senin (27/2). Tiga hari berlalu, belum ada perkembangan mengenai jadwal sidang cerai perdana mereka kapan digelar.
Kuasa hukum Aldila, Milano Lubis, menuturkan bahwa perkara yang dilayangkan pihaknya itu masih diproses. Dia memperkirakan sidang perdana cerai kliennya tersebut berlangsung seminggu lagi. ”Belum ada info. Kemungkinan minggu depan,” katanya saat dihubungi lewat pesan singkat, Rabu (1/3).
Hingga tadi malam, belum ada perkara yang terdaftar atas nama Aldila Jelita di laman SIPP PA Jakarta Selatan. Artinya, pihak pengadilan belum menerima gugatan yang dilayangkan ibu dua anak tersebut. Padahal, Milano mengklaim bahwa pihaknya telah menyelesaikan urusan administrasi yang diperlukan.
”(Pembayaran, Red) sudah lunas dari kapan. Sistemnya mungkin yang nggak benar,” ucap dia.
Sementara itu, ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (28/2) sore, Indra Bekti menyatakan bahwa dirinya pasrah menanggapi permasalahan tersebut. Kendati demikian, Bekti memastikan hubungannya dengan sang istri masih berjalan normal dan baik.
”Kami juga masih menunggu sebenarnya seperti apa (maunya, Red) dari pihak sana. Cuma kami baik-baik aja kok, nggak ada yang gimana-gimana,” tutur Bekti.
Disinggung mengenai keretakan pernikahannya yang sebetulnya terjadi sejak tiga tahun lalu seperti disebutkan Milano, dia membantah. Menurut dia, kerenggangan hubungannya dengan sang istri baru terjadi beberapa waktu terakhir. ”Yang aku rasain seperti itu sih dari kemarin-kemarin itu ya,” jelasnya.
Namun, dia meyakini keputusan untuk menyudahi pernikahannya yang berjalan di tahun ke-13 ini merupakan kesepakatan kedua pihak. Bekti maupun Aldila setuju bahwa perceraian adalah jalan terakhir dan terbaik bagi mereka. ”Akhirnya kami yang maunya begitu. Mohon doa aja biar dilancarkan yang terbaik,” terangnya.
Milano membeberkan, salah satu alasan Aldila memilih untuk berpisah adalah kebohongan Bekti masalah asuransi. Selama mereka hidup bersama, Bekti mengaku memiliki asuransi kesehatan. Kebohongan itu baru diketahui saat keluarga ingin mencairkan dana untuk keperluan Bekti di rumah sakit ketika mengalami pendarahan di kepala pada Desember lalu.
”Itu salah satunya aja. (Masalah, Red) kecil itu. Banyak yang lain. Ya, itu kekesalannya Dhila di saat mungkin benar-benar kejadian yang mestinya bisa selesai, ter-cover,” ujar Milano.
Terkait pemicu lainnya, dia tak mau membocorkannya mengingat itu merupakan aib rumah tangga kliennya. Yang pasti, bukan juga masalah kehadiran orang ketiga. ”Ada beberapa yang lain, tapi saya nggak bisa buka itu. Biar internal mereka berdua aja,” jelas Milano.
Meski jalan perceraian diputuskan berdua, dia tak memungkiri bahwa permasalahan itu mengganggu kesehatan mental Dhila. Walaupun sebelumnya, Dhila mengaku kuat dan siap menghadapi hujatan warganet. ”Dia sedih karena apa yang dituduhkan nggak benar. Sampai nggak mau lihat televisi dan media sosial,” beber Milano.
Dalam berkas gugatan, Dhila hanya menuntut berpisah dari Bekti. Sementara perjanjian mengenai hak asuh anak dan harta gono-gini dibuat di luar persidangan.