JawaPos.com–Bulan ini, Pemkot Surabaya meluncurkan 52 unit feeder Surabaya. Yang terdiri atas 14 unit Hiace dengan kapasitas 14 penumpang dan 38 unit Grandmax dengan kapasitas 10 penumpang.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, feeder harus memenuhi beberapa hal supaya berjalan maksimal. Itu agar Surabaya terbebas dari kemacetan. Apa saja itu?
”Harus tepat waktu. Aroma di dalam feeder harus dibuat nyaman jangan bau rokok, full pendingin ruang, dan harus memikirkan daerah penyangga,” jelas Eri.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu menyebutkan, Surabaya tidak boleh memikirkan diri sendiri. Daerah penyangga, lanjut Eri, seperti Sidoarjo dan Gresik perlu duduk bersama dengan Pemkot Surabaya.
”Karena perlu tahu Ibu-Bapak, setiap pagi jalur masuk Surabaya itu macet. Kemudian, jalur keluar Surabaya ketika sore hari penuh kendaraan,” imbuh Eri.
Berdasar informasi yang dihimpun, ada lima rute yang bakal dilewati feeder. Yakni, rute Terminal Benowo – Tunjungan, Park and Ride Mayjen Sungkono – Jalan Taman AIS, Terminal Intermoda Joyoboyo – Kedungasem, Penjaringan – Gunung Anyar, dan Puspa Raya – HR Muhammad.
Untuk Rute Tunjungan – Terminal Benowo (sebaliknya) paling banyak feeder mengaspal. Totalnya, 14 unit feeder.