JawaPos. com – Motif MR bocah kelas IV SD gantung diri, disebut akibat kerap di-bully teman-temannya. MR sudah lama di-bully oleh teman-temannya di sekolah.
”Sering jadi korban perundungan di sekolah,” jelas Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi, dikutip dari Radar Banyuwangi Kamis (2/3).
Dari keterangan ibu korban, lanjut Basori, korban yang tinggal di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, sering murung dan menangis saat pulang dari sekolah. Korban tidak tahan diolok-olok karena sudah tidak punya bapak.
”Perundungan sudah lama terjadi, ibu korban menduga itu penyebab anaknya gantung diri,” kata Basori.
Saat kejadian, MR yang baru pulang sekolah sudah menunjukkan gelagat aneh. Korban yang biasa santun kepada ibunya, mendadak tak acuh. Bahkan, dia tidak mau menjabat tangan ibunya.
”Mukanya sudah cemberut, saat itu MR langsung nyelonong masuk rumah tanpa jabat tangan ibunya,” katanya.
Kejadian itu rupanya pertanda jika MR baru di-bully oleh teman-temannya di kelas. Menurut Basori, MR selama ini sering diolok-olok teman-temannya. ”MR biasanya nangis, oleh ibunya ditanya katanya diolok-olok temannya. MR dipanggil anak yatim, bapaknya memang sudah lama meninggal,” sebutnya.
Gara-gara kerap diolok-olok, mental MR terganggu. Malahan, saat tidur korban kerap mengigau dan bilang baru diajak bapaknya jalan-jalan. ”MR sering manggil-manggil bapaknya, katanya sering lihat bapaknya ada di rumah,” pungkasnya.