JawaPos.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur menyatakan bahwa banjir yang terjadi pada Selasa (28/2) malam tak hanya merendam ratusan rumah warga juga, tapi juga membuat sejumlah infrastruktur rusak. Kerugian ditaksir sekitar Rp 2 miliar, dikutip dari ANTARA.
Selain merendam sebanyak 613 rumah warga di Desa Klatakan (Kecamatan Kendit), Desa Kalimas dan Besuki (Kecamatan Besuki) dan Desa Kalianget (Kecamatan Banyuglugur), banjir juga merusak infrastruktur seperti jembatan limpas dan tangkis dan bronjong sungai di Desa Wringinanom dan Patemon (Kecamatan Jatibanteng).
“Iya benar bencana banjir juga merusak beberapa infrastruktur di dua desa Kecamatan Jatibanteng, yakni tangkis dan bronjong longsor ambrol serta jembatan limpas rusak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto saat dihubungi di Situbondo, Kamis (2/3).
Dia merinci, di aliran Kali Patemon Desa Wringinanom sebuah jembatan limpas antar-dusun rusak akibat material banjir sepanjang 50 meter, tinggi 2 meter dan lebar 3 meter, taksiran kerugian Rp 100.000.000.
Selain itu, di aliran Kali Patemon juga terdapat bronjong dan tangkis sungai ambrol atau longsor terbawa banjir sepanjang 300 meter, tinggi 6 meter yang taksiran kerugiannya mencapai Rp 600.000.000.
Di Kali Tanjung, bronjong dan tangkis sungai juga ambrol terbawa banjir dan kerusakan panjangnya 75 meter, tinggi 6 meter, sedangkan kerugiannya sekitar Rp 100.000.000.
Sementara di Desa Patemon, banjir akibat curah hujan tinggi juga mengakibatkan tangkis dan bronjong sepanjang 200 meter dan tinggi 6 meter di Kali Patemon tergerus dan longsor, dan kerugiannya mencapai sekitar Rp 400.000.00.
“Kalau ditaksir kerusakan infrastruktur bronjong dan tangkis sungai dan jembatan limpas yang rusak itu memang tidak sampai Rp 2 miliar, tapi kalau perhitungan analisis standar belanja (ASB) bisa mencapai sekitar Rp 2 miliar,” kata Sruwi.
Data diperoleh, banjir di Desa Patemon dan Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, juga merusak sebagian rumah semi permanen di bantaran sungai karena tangkis mengalami longsor.