JawaPos.com – Dampak buruk kebocoran cairan power steering mobil dapat menyebabkan beberapa masalah yang serius bagi kendaraan. Bocornya power steering ini bisa merambat ke komponen lain. Seperti sistem power steering berat hingga kerusakan pada pompa, rack and pinion, dan segel.
Dilansir dari laman resmi Suzuki, power steering bocor juga bisa menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen lain yang tidak terkait dengan setir seperti mesin dan transmisi. Kendaraan pun menjadi lebih boros karena harus bekerja lebih keras untuk melakukan perpindahan gigi. Bahkan kendaraan menjadi lebih panas karena harus bekerja lebih keras untuk menopang sistem power steering.
Jika tidak segera diperbaiki, kebocoran cairan power steering dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan menyebabkan biaya perbaikan yang lebih tinggi. Lantas, apa saja sebenarnya yang menyebabkan kendala kebocoran cairan atau oli power steering ini? Berikut rangkumannya:
Kerusakan Pada Selang
Selang cairan power steering rentan mengalami masalah apalagi jika selalu terpapar panas mesin dalam waktu cukup lama. Masalah yang umum terjadi adalah bagian selang yang retak atau pecah sehingga menyebabkan rembesan cairan power steering.
Meskipun kadang cairan yang rembes tidak banyak atau terlihat, jika dibiarkan terus menerus permasalahan ini akan menyebabkan kerusakan yang makin parah. Selalu perhatikan garasi tempat Anda memarkir mobil, jika mendapati ada cairan menetes yang bukan dari air pembuangan AC maka segeralah lakukan perawatan.
Segel Steering Rack Bocor
Salah satu faktor yang menyebabkan kebocoran oli pada sistem power steering adalah kerusakan pada segel yang terdapat pada steering rack. Jika segel tersebut retak, maka sistem power steering akan mengalami masalah.
Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk selalu melakukan pengecekan pada sistem power steering ketika mesin dihidupkan. Cobalah untuk melakukan putaran ke kanan dan ke kiri pada setir, jika terdapat kebocoran, ini menandakan bahwa segel pada steering rack sedang bermasalah.
Kerusakan Ball Joint
Faktor lain yang dapat mempengaruhi kerja sistem power steering mobil adalah kerusakan pada ball joint. Ball joint merupakan komponen yang bertugas untuk menghubungkan bagian arm dengan steering cruckle. Jika ball joint sudah rusak, segeralah untuk menggantinya dengan yang baru.
Hal ini penting dilakukan agar sistem power steering dapat bekerja dengan baik dan tidak terasa berat. Jangan menunda-nunda penggantian ball joint untuk terhindar dari kendala power steering berat.
Pemasangan Baut Rak Pinion Yang Salah
Tak hanya disebabkan oleh komponen yang rusak, kebocoran cairan power steering juga bisa disebabkan oleh kesalahan penyetelan. Salah satu kesalahan yang sering terjadi pada pemasangan rak pinion yang terlalu kencang, selain menyebabkan kebocoran cairan power steering hal ini juga membuat power steering berat.
Selang Power Steering Tertekuk
Kebocoran cairan powers steering juga bisa disebabkan oleh selang yang tertekuk. Gejala yang paling signifikan dari kendala ini biasanya adalah power steering berat Kondisi selang tertekuk dapat menyebabkan sirkulasi oli menjadi terhambat, kemudian cairan power steering akan merembes dan menjadikan power steering berat.
Hal ini seringkali terjadi tanpa disadari dan dapat menyebabkan kerusakan pada selang, seperti robek atau kebocoran oli, bahkan kerusakan pada pompa. Solusi untuk mengatasi masalah power steering berat yang disebabkan oleh selang tertekuk adalah dengan meluruskan posisi selang.
Cek jalur selang oli pada power steering dan pastikan tidak ada bagian yang tertekuk, segera luruskan posisinya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.