JawaPos.com – Mulai hari ini (1/3), aplikasi PeduliLindungi berganti menjadi SATUSEHAT Mobile. Cakupan aplikasi baru ini lebih luas. Bukan hanya untuk Covid-19, tetapi juga menjadi aplikasi yang merekam riwayat kesehatan penggunanya.

Meski demikian, untuk sementara, perubahan ini hanya terbatas bagi pengguna iPhone operating system (iOS) atau sistem operasi yang digunakan untuk ponsel iPhone.

Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji menuturkan, masyarakat cukup memperbarui aplikasi PeduliLindungi. Tidak perlu mengunduh aplikasi baru. Setelah itu, PeduliLindungi akan otomatis berganti menjadi SATUSEHAT. Jangan lupa harus login menggunakan telepon atau e-mail yang terdaftar pada PeduliLindungi.

”Profil anggota, sertifikat, dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis. Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SATUSEHAT Mobile tidak perlu repot membuat akun baru,” terangnya.

Selain fitur-fitur yang ada sebelumnya di PeduliLindungi, dalam waktu dekat tersedia fitur baru bernama Diary Kesehatan. Fitur itu mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan user dan orang-orang terdekatnya.

Ada empat kondisi yang akan dicatat pada fitur tersebut. Yakni, pengukuran tubuh, tekanan darah, gula darah, dan detak jantung. Setelah itu, muncul berbagai informasi seperti kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut. ”Hal tersebut dapat diakses di mana saja dan kapan saja,” kata Setiaji.

Dalam rencana pengembangannya, SATUSEHAT Mobile secara bertahap akan menambahkan beragam fitur penunjang kesehatan personal lainnya. Datanya bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) melalui SATUSEHAT Platform. ”Urusan imunisasi anak, antre ke rumah sakit, hasil pemeriksaan, hingga data pembelian obat nanti dapat diakses dan terintegrasi melalui SATUSEHAT Mobile,” ungkapnya.

Terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, SATUSEHAT akan terintegrasi dengan aplikasi milik seluruh rumah sakit, laboratorium, klinik, apotek, hingga puskesmas. Jadi, mengetahui riwayat kesehatan seseorang lebih mudah. ”Tapi, sekali lagi tidak mengubah aplikasi yang sudah dipunya,” katanya.

Apakah SATUSEHAT juga wajib dimiliki seperti PeduliLindungi? Menkes menjelaskan, PeduliLindungi sejatinya sudah diunduh lebih dari 100 juta kali. Artinya, sudah 100 juta orang memiliki aplikasi tersebut. Ketika PeduliLindungi berganti menjadi SATUSEHAT, pihaknya pun akan membuat terobosan-terobosan agar masyarakat ingin memiliki aplikasi tersebut. Misalnya, yang berkaitan dengan klaim BPJS Kesehatan saat yang bersangkutan sakit.

By admin